
PWMU.CO-Tak banyak yang tahu, ternyata di antara Barisan Mubaligh Gerakan Internasional Muhammadiyah yang akan dikirim ke manca negara berasal dari Desa Bendo, Pare, Kediri. Dialah Revaldi Dharmawan. Dia tercatat dari 168 santri Madrasyah Mu’alimin Muhammadiyah Yogyakarta yang masuk dalam program Muballigh Hijrah Internasional Diaspora untuk dikirim ke penjuru dunia.
“Kami bersyukur dan mengucapkan terima kasih pada Madrasah Mu’alimin Muhammadiyah Yogyakarta yang telah mendidik anak saya,” tutur ayah dari Revaldi Dharmawan, Choirul Huda, Jumat (4/5/2018).
Sekedar diketahui sebelumnya, Madrasah Mu’alimin Muhammadiyah Yogyakarta bekerjasama dengan Diaspora PP Muhammadiyah untuk mengirim alumninya berdakwah ke manca negara. Mereka direkrut untuk masuk dalam Barisan Mubaligh Gerakan Internasional Muhammadiyah. Mereka diharapkan mampu menjadi anak panah gerakan dakwah amar makruf nahi mungkar dalam skala global. Ada empat negara yang jadi tujuan gerakan ini, yakni Thailand, Malaysia, Australia, dan Mesir. Revaldi Dharmawan mendapat bagian dalam rombongan ke Malaysia.
Choirul Huda yang juga Ketua PRM Bendo Pare Kediri mengaku berterima kasih anaknya diberi kepercayaan untuk turut berdakwah ke negara Malaysia bersama 168 santri lainnya. “Sungguh terharu dan bangga, cuma arek ndesit seperti ini bisa melanglang buana ke negara Malaysia,” kata dia,
Meski begitu, Choirul Huda masih merasa sedikit khawatir karena anaknya harus berdakwah di negeri orang, sehingga membutuhkan adaptasi budaya setempat dan perlu memahami culture mazhab yang mereka amalkan. Hal ini perlu diperhatikan agar tidak timbul masalah baru ketika sedang berdakwah. “Tapi saya yakin pihak Mu’alimin Muhammadiyah Yogyakarta telah memberikan bekal sejumlah aliran mazhab yang dianut negara yang dituju,” tutur dia.
Sejujurnya, lanjut dia, mayoritas penduduk Malaysia berfaham mazhab Imam Syafii, walaupun telah ada Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah di Malaysia. Meski begitu, dirinya yakin anaknya siap, apalagi anaknya memiliki ghiroh mempelajari Al Islam sangat kuat. “Mungkin terinspirasi oleh ketokohan Habib Rizieq Shihab yang mampu menggerakkan potensi ummat dalam demo 212 yang fenomenal itu,” ucap dia.
Sesuai rencana, Revaldi Dharmawan dan kawan-kawan akan bertolak menuju Malaysia dan sejumlah negara seperti Thailand, Australia, dan Mesir pada 15 Mei 2018 nanti. “Insya allah siap. Saya sekarang sedang bersiap-siap, termasuk mencoba mempelajari budaya keseharian orang-orang Malaysia,” aku Revaldi Dharmawan ketiga dihubungi kontributor PWMu via nomor whatsapp pribadinya.

Selain mempelajari budaya masyarakat setempat, lanjut dia, dirinya juga terus memperbanyak hafalan al Qur’an terutama pengenalan metoda Harfun, sebuah metoda belajar perjenis perkata. Dia mengaku senang bisa ikut program Muballigh Hijrah Internasional ini. Dengan ikut program ini, dirinya akan bisa mendapatkan pengalaman pribadi luar biasa di negeri orang, bisa belajar menjadi militan, pembawa misi gerakan Muhammadiyah. “Saya bangga jadi muballigh. Bagi saya, mubaligh itu sangat berperan di dalam mewujudkan cita-cita Islam dalam berbagai sendi kehidupan,” ujarnya. (Dahlansae Pare)
Discussion about this post