PWMU.CO – Baru! SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik membuka International Class Program (ICP) mulai tahun 2018/2019 mendatang.
Bersinergi dengan Yayasan Badan Pengembangan Laboratorium Pendidikan (BPLP) Universitas Negeri Malang, program ini menjadi salah satu terobosan mencetak siswa yang berwawasan global.
Dalam forum penandatanganan MoU di Gedung Rektorat Lantai 7 Universitas Negeri Malang, Ketua Yayasan BPLP Drs H Sucipto MS menyampaikan, bahasa asing khususnya Inggris menjadi sebuah kebutuhan, maka sekolah harus memfasilitasi secara khusus dalam pembelajaran. “Di kelas ICP, kapasitas guru menjadi kunci dalam pembelajaran, sehingga guru harus jadi prioritas utama dalam persiapan,” tuturnya, Senin (7/5/18).
Persiapan yang dimaksud, lanjut Sucipto, bahwa pihak BPLP akan membantu pengembangan kompetensi guru dalam bentuk workshop, monitoring dan evaluasi, serta pendampingan dalam pembelajaran.
Hal senada disampaikan Centre Head Institute for Developing Laboratory in Education (IDLE) Dr Mirjam Anugerawati MA. “Guru kelas ICP adalah kompetensi utama yang harus terus dikembangkan dan ditingkatkan. Siswa akan meningkat kalau guru memiliki kompetensi yang sesuai dengan standart. Bukan hanya kemampuan bahasa Inggris, tetapi juga model dan strategi pembelajaran,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala SMP Muhammadiyah 12 GKB Hari Widianto MPd akan melakukan tahapan persiapan untuk guru yang akan mengajar di kelas ICP. Apalagi, lanjutnya, Kurikulum Cambridge yang akan diajarkan meliputi 3 muatan pelajaran, yakni English, Mathematics, dan Science. “Karena itu, sekolah akan mengadakan pelatihan, baik secara internal maupun eksternal,” ujarnya.
Menurutnya, hal ini penting karena guru harus menyampaikan pembelajaran di kelas sesuai dengan framework Cambridge dan menggunakan bahasa pengantar Inggris, disamping penyiapan buku-buku referensi. “Untuk itu kami berharap pihak BPLP bisa membantu dalam peningkatan kompetensi guru tersebut,” tambahnya. (Ichwan Arif)