PWMU.CO – Ada yang “berbeda” dalam peresmian amal usaha Muhammadiyah (AUM) di salah satu sudut Kota Malang ini. Sebab, peresmiannya tidak hanya dihadiri oleh tokoh Muhammadiyah sendiri, tapi juga tokoh Nahdlatul Ulama (NU). Kekompakan itu terjadi dalam peresmian Masjid Assalam, Pimpinan Ranting Muhammadiyah Tunjungsekar, Lowokwaru, Kota Malang, (10/5).
Sebagai penanda peresmian masjid, panitia PRM setempat menyelenggarakan tausiah agama sekaligus Pengobatan Gratis. Pembicara yang dihadirkan pun juga sesuai dengan nama masjid “Assalam” atau damai, dengan mengundang 2 tokoh dari 2 organisasi yang berbeda. Yaitu Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim DR M. Saad Ibrahim dan tokoh NU Abdul Wachid Ghozali.
Tidak kurang 250 jamaah berbondong-bondong mendatangi peresmian masjid ini.
Mereka adalah warga setempat yang secara resmi diundang oleh panitia penyelenggara. Bertemakan “Menjalin Silaturahmi Mempererat Ukhuwah Islamiyah”, peresmian dibuka hafalan surat juz 30 dari santri kelas 1 SD Muhammadiyah 8 Malang.
Lebih hebatnya lagi, peletakan batu pertama pembangunan masjid ini ternyata baru dilakukan pada tanggal 1 Muharram 1439 Hijriah. Namun, belum setahun, masjid tersebut ternyata sudah bisa dipakai meski belum tuntas 100 persen. “InsyaAllah Masjid ini sebagai corong dakwah di kawasan Tunjungsekar. Menjadi Basis perjuangan kita bersama untuk meningkatkan iman dan taqwa,” papar Ketua PRM Tunjungsekar, Ermanu A. Hakim.
Meskipun belum jadi sepenuhnya, lanjut Erman, bangunan masjid ini merepresentasikan (menggambarkan) manusia yang sedang bersujud nantinya. Dalam kesempatan tersebut, Erman juga mengumumkan bahwa Jumat besuk, 11 Mei 2018, masjid Assalam pertama kalinya menyelenggarakan Shalat Jumat.
“Insyaallah Jumat besuk, untuk pertama kalinya di masjid ini akan diselenggarakan shalat Jum’at,” terang Ermanu.
Dalam peresmian masjid ini, pihak panitia juga menyelenggarakan pengobatan gratis dengan menggandeng pihak-pihak lainnya. Diantaranya Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) serta Ikatan Apoteker Indonesia.
Selamat. Sesuai namanya Assalam, semoga masjid ini selalu menebar perdamaian dan keselamatan! (ayunda)
***
Adapun isi ceramah kedua tokoh tersebut bisa dibaca di tautan berikut. Pertama, Saad Ibrahim: Hidup Itu Ibarat Memancing di Lautan, Hasilnya Tergantung Umpan yang Dipasang. Sementara ceramah yang kedua adalah: Ikut Resmikan Masjid Muhammadiyah, Kyai NU Ini Beber 4 Rukun yang harus Dipenuhi Masjid.