PWMU.CO-Dakwah pada komunitas marginal (periferal society) jauh berbeda dengan dakwah pada umumnya. Bila dakwah pada umumnya, seorang dai diundang dan datang dengan disambut panitia, duduk di tempat terhormat, suguhannya pun beda dengan jamaah. Namun tidak untuk dakwah di komunitas marginal. Pihak da’i justru aktif menyiapkannya sendiri, bahkan harus beri sentuhan lainnya untuk beri rangsangan, yakni sentuhan ekonomi.
Itulah yang terlihat dalam kegiatan dakwah yang dilakukan Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Jumat (11/05/2018) malam ba’da shalat isya’. Bekerasama dengan Pimpinan Ranting Asem Rowo, LDK PWM Jatim mencoba melakukan dakwah pada komunitas marginal di daerah Asem Rowo, Surabaya.
Dikemas dalam kajian jelang ramadhan, panitia justru aktif mengundang mereka untuk datang ke Masjid Muttaqin Gadukan, Surabaya. Bahkan, Ketua LDK PW Muhammadiyah Jawa Timur ustadz Muhammad Arifin,MA sendiri yang turun tangan dan menjadi penceramahnya di dalam kegiatan dakwah tersebut. Tak hanya ceramah, para jamaah juga diberi bingkisan beras masing-masing 5 kg.
“Kajian seperti ini tidak hanya berhenti di sini, melainkan berlanjut pada komunitas-komunitas lainnya,” kata Muhammad Arifin.
Dikatakan, pihaknya telah menjadwalkan serangkaian kegiatan lain yang siap untuk dijalankan. “Insyaallah di pertengahan ramadhan nanti kita akan memberikan kajian juga bingkisan pada alumni mucikari dan PSK di lingkungan Kremil,” kata dia.
Sementara itu, Ketua LDK PDM Surabaya, Muhammad Yusuf berharap kegiatan pengajian pada komunitas marginal ini bisa merangsang mereka untuk mengikuti kegiatan kajian selanjutnya. Dan di bulan ramadhan nanti, lanjut Yusuf, mereka bisa ikut menjalankan shalat tarwih di Masjid Muttaqin yang baru selesai pemugarannya tersebut. “Itu di antara harapan kita, semoga terwujud,” tutur Yusuf. (arifin)
Discussion about this post