PWMU.CO – Perempuan harus berani merebut dan mengambil peran politik. Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan hal tersebut saat diwawancarai PWMU.CO, usai memberi materi pada Kajian Ramadhan 1439 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur di Dome Universitas Muhammadiyah Muhammadiyah, (19/5/18).
Khofifah mengatakan, Muhammadiyah, dalam hal ini Asyiyah, bisa menjadi strong partnership dalam menjalankan program pembangunan bangsa. “Aisyiyah dengan TB Carenya, TK ABA-nya, dan masih banyak lagi, menunjukkan hal itu sangat luar biasa. Itu riil aksi kesalehan Aisyiyah yang luar biasa dan diakui dunia,” jelasnya.
Untuk itu, kata dia, perlu bagi Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah untuk mengambil peran politik. “Bila ingin ada perubahan, ayo rebut kursi-kursi DPRD dan terutama DPR RI. Saya kok sangat berharap perempuan-perempuan Muhammadiyah sudah saatnya memperkuat PAN (Partai Amanat Nasional) untuk sebuah posisi strategis yang bisa mengawal kebijakan pemerintahan. Ayo segera masuk dan perkuat PAN,” ajak Khofifah sambil tersenyum.
Di akhir perbincangan, Khofifah kembali mengingatkan untuk menjawab keterwakilan 30 persen perempuan.”Saya kira yang sangat strategis adalah bisa duduk di DPR. Ayo bersama-sama memperbaiki semua lini garap dengan mengambil peran penting di politik,” ajaknya. (Uzllifah)