PWMU.CO – Siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah (MTsM) 6 dan Madrasah Aliyah Muhammadiyah (MA) 2 Banyutengah, Panceng, Gresik, mendapat suntikan motivasi dari Dr Muhajir MEd, Sabtu (19/5/18).
Alumnus MTSM 6 Banyutengah itu menyampaikan tiga hal yang harus diperhatikan oleh sisiwa. Pertama, agar mereka bersungguh-sungguh dalam belajar.
“Sikap ini mutlak diperlukan bagi anak didik yang sedang dalam proses belajar. Tidak ada kesungguhan maka dapat dipastikan keberhasilan serta kesuksesan tidak akan pernah mendekat pada anak didik semua,” ungkapnya.
Bagaimana mau sukses, sambungnya, kalau malas belajar: datang ke madrasah sering terlambat, tugas dari guru tidak pernah tuntas dikerjakan. “Oleh karena itu sikat kesungguhan mutlak dimiliki oleh anak didik yang menginginkan keberhasilan dan kesuksesan,” pesannya.
Pesan kedua menyangkut soal biaya pendidikan. Menurutnya, dibanding dengan di Malaysia—tempat ia pernah menempuh kuliah—biaya pendidikan di Indonesia masih lebih mahal.
“Namun kondisi di negara kita yang demikian itu tidak kemudian membuat kita berputus asa atau berhenti untuk mengejar mimpi dan menggapai cita-cita sukses,” ujarnya.
Menurutnya, kesempatan masih ada dan terbuka luas. “Masih ada cara lain, yaitu melalui beasiswa prestasi atau donatur. Tentunya kesempatan yang jarang ini sangat bermanfaat bagi anak didik yang serius ingin menggapai cita-cita yang diimpikan,” ungkapnya.
Pada pesan ketiga, Muhajir berharap para siswa sami’na wa atha’na yaitu sikap taat dan patuh pada guru-guru. “Tidak ada ceritanya anak didik yang berhasil dan sukses saat mereka belajar kemudian tidak taat dan patuh pada guru-guru mereka,” tutur dia.
Orang-orang yang sukses, ujarnya, adalah mereka yang saat sekolah, taat dan patuh pada guru sehingga mereka mendapatkan keridhaan. “Bapak-ibu guru mereka pun ikhlas dalam mengajar. Dan ilmu yang diterima anak-anak didik pun bermanfaat yang akhirnya mengantarkan anak didik menjadi pribadi yang berhasil dan sukses,” ujarnya.
Selain diikuti siswa dari dua sekolah itu acara buka bersama tersebut dihadiri oleh guru dan karyawan PAUD-TK ABA 4, Madrasah Diniyah Takmikiyah Awwaliyah Muhammadiyah, Taman Pendidikan Alquran, MIM 5, MTsM 6, MAM 2, dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Banyutengah.
Sebagai alumnus, termasuk pernah belajar di TK ABA 4 dan MIM 5 setempat, Muhajir aktif memberikan terobosan-terobosan bagi almamaternya. Seperti bantuan beasiswa bagi anak-didik yatim, bantuan hewan kurban, pendanaan pembangunan, termasuk penggalian dana acara buka bersama tersebut.
Hal itu terjadi karena dia memiliki jaringan di luar negeri: di Malaysia atau Singapura, karena pernah belajar dan mengajar di sana.
“Jika Perguruan Muhammadiyah Banyutengah mempunyai alumni seperti Ustadz Muhajir berjumlah 10 saja, maka (bisa dibayangkan) seperti apa perkembangan serta kemajuan Perguruan Muhammadiyah Banyutengah nantinya,” komentar KH Muskanan SAg, sesepuh Muhammadiyah setempat. (Anshori)