PWMU.CO-Nabi mengajarkan kepada kita agar tidur berkualitas, tidur tidak hanya asal-asalan tanpa arti dan makna, tidur juga perlu mengikuti aturan-aturan sunnah Nabi apalagi tidur di bulan Ramadhan ini.
Demikian tausiyah disampaikan Aksar Wiyono, MPdI, Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kenjeran dalam ceramah subuh di Masjid Al-Furqan Jl Platuk Donomulyo VI/8 Kenjeran Surabaya, Rabu (23/5/2018).
Aksar Wiyono, menyampaikan, ada beberapa sunnah dalam tidur kita menurut Rasulullah, ajaran Islam sangat indah sekali, lengkap sekali, jadi mulai mau tidur, bahkan sampai ke belakang pun diatur oleh Allah.
“Saking indahnya ajaran Islam sehingga Nabi menjadikan sunnah dalam tidur kita, pembiasaan-pembiasaan seperti ini mari kita kenalkan terhadap putra-putri kita, pendidikan karakter ini dapat melekat dan diamalkan oleh mereka, bagaimana menjaga nilai hidup kita yang semestinya,” papar Wakil Ketua PDPM Surabaya ini.
Pertama, katanya, disunnahkan sebelum tidur bisa bersuci terlebih dulu. “Mulai dari buang air kecil, cuci kaki, cuci tangan, menggosok gigi dan berwudhu,” ujarnya.
Kedua, kita selalu berdoa dan membaca tiga Qulhu dalam Alquran yakni Al-Ikhlas, Al-Falak dan An-Nas. Ini contoh anjuran yang sering dilaksanakan oleh Rasullullah. Rasulullah ketika hendak tidur kedua telapak tangannya disatukan lalu membaca tiga Qulhu tadi. Kemudian membaca doa mau tidur, kedua telapak tangannya diusapkan kewajah sampai tiga kali, tidak lupa juga membaca ayat kursi,” ujarnya penuh semangat.
Dia melanjutkan, siapa yang membaca ayat kursi sebelum tidur tidak didekati setan, terhindar dari gangguannya. Yang sudah terbiasa membaca ayat kursi maka dibangunkan oleh Allah sesuai dengan niat kita mau bangun jam berapa dan dalam kondisi apapun kita. ”Tapi kadang kita ini walaupun sudah paham ternyata setelah bangun tidur kemudian ke belakang masuk lagi dan tidur lagi. Mudah-mudahan tidak ya,” tambahnya.
Guru Al-Islam di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 25 Kenjeran Surabaya ini, menyampaikan, sunnah yang keempat. Kalau kita susah tidur, maka dianjurkan membaca surat Al Waqiah. “Kalau kita gelisah tapi gelisahnya bukan karena tanggal tua, kita gelisah karena ada persoalan maka dianjurkan membaca Surat Al Waqiah, sehingga Allah memberikan pertolongan kepada kita,” ucapnya.
Sedangkan sunnah kelima, kata Aksar. Posisi tidur kita, ternyata yang paling baik adalah tidur miring ke sebelah kanan. Karena manfaatnya sangat banyak sekali di antaranya adalah membiarkan kaki kiri beristirahat total karena kaki kiri numpang pada kaki kanan.
“Dapat membantu sistem pencernaan lebih lancar, kalau tidur telentang lidah jatuh ke belakang melewati tenggorokan, jadi pernapasan terganggu. Tidur miring ke kanan nafas bisa lebih longgar, Meringankan kerja jantung, membantu jantung supaya organ lain tidak menimpanya karena letak jantung kita ada di sebelah kiri, aliran darah mengalir dari tinggi dan rendah sehingga kualitas tidur jadi lebih baik dan meningkat,” tambahnya.
“Selain itu menyehatkan paru-paru, ukuran paru-paru kita sebelah kanan lebih besar dari sebelah kiri, memberi waktu istirahat pada otak sebelah kiri. Mengurangi rasa tegang pada punggung, mengurangi rasa mulas pada perut, menjaga kesehatan pada lambung, melancarkan buang air besar, menambah terserapnya nutrisi, mengeluarkan getah pankreas, tidur lebih nyenyak, mengurangi sakit pinggang dan leher, bisa rileks dan meningkatkan kebugaran tubuh. Badingkan dengan tidur tengkurap, badan terasa capek sekali,” ujarnya. (Habibie)