PWMU.CO – SD Muhammadiyah 6 Gadung Surabaya mengunjungi SD Santa Clara yang berlokasi di Jalan Ngagel Madya No 1 Surabaya, Rabu (23/5/2018).
Kepala SDM 6 Gadung Ustad Munahar menjelaskan, maksud kedatangannya ke SD Santa Clara untuk bersilaturrahmi dan membangun komunikasi yang baik antar sekolah.
Munahar menyampaikan keinginannya agar ada sinergi berupa kegiatan bersama yang melibatkan siswa dan guru SDM 6 dengan SD Santa Clara.
Hal itu, menurut Munahar, penting untuk bisa menjaga keharmonisan keberagamaan dan untuk menghilangkan kesan perpecahan antar umat beragama.
“Kami mengusulkan siswa SD Muhammadiyah 6 Gadung dan SD Santa Clara bermain egrang bersama. Rencananya besok pukul 11.00 di SD Santa Clara Ngagel,” terangnya.
Kunjungan tersebut, lanjut dia, juga dimaksudkan untuk saling mengenal dan memahami perbedaan ritual dan budaya masing-masing sekolah.
“Kami ingin memahami perbedaan itu sebagai anugerah dan itu keniscayaan. Dengan begitu kita bisa saling mengenalkan corak keberagaman masing-masing, yakni Islam dan Kristen,” terangnya.
Di akhir paparannya, Munahar menyampaikan ikut berbelasungkawa atas tragedi teror bom yang menyasar tiga gereja di Surabaya. “Kami sangat sedih dan mengutuk aksi yang tidak manusiawi itu. Sebab, Islam tidak mengajarkan itu. Islam itu ramah dan penuh kasih,” tuturnya.
Sementara itu Kepala SD Santa Clara Ngagel Surabaya Suster Wiwik mengatakan, menyambut baik kunjungan dari SDM 6 Gadung ini. Ia pun menyampaikan terima kasih atas kunjungan tersebut.
“Kalau ada komunikasi dan keterbukaan begini kan enak rasanya. Jadinya tidak akan ada kesan rasa saling curiga atau lainnya. Ini juga bermanfaat toleransi antar umat beragama pun tetap terjaga,” paparnya.
Menyinggung soal peristiwa bom yang terjadi di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Ngagel, yang lokasinya dekat dengan sekolah, Wiwik menegaskan, kejadian itu murni sebagai tindakan terorisme. “Para teroris itu tidak punya agama karena perilaku mereka tidak manusiasi dan tidak punya nilai-nilai kemanusiaan. Agama tidak mungkin mengajarkan itu,” tandasnya. (Aan)