PWMU.CO – Kepergian Kepala Divisi sistem informasi Lembaga Informasi Komunikasi (Infokom) UMM, Abdul Ghofur ST, menghadap sang Ilahi meninggalkan kesedihan bagi banyak sahabatnya. (Baca juga: Pakar Sistem Informasi Yang Ketua Ranting Muhammadiyah Itu Wafat)
Semasa hidup, Abdul Ghofur dikenal sebagai pribadi yang sabar dan senang bercanda. Menjelang wafat pun, sang istri masih sempat berdialog seperti biasanya. “Tadi waktu mau sahur saya dipanggil mas Ghofur di dalam kamar. Dan dia bilang, mataku lihat ibu kok gak jelas ya,” cerita sang istri Siti Khomariah tentang sahur di hari Rabu itu, (23/5).
Kemudian Siti Khomariah menjawab dengan gurauan, “Ah masak sih Mas,.. coba tak tanya ini berapa?” ceritanya sambil menunjukkan satu jari telunjuk didepan suaminya. “Satu,” jawab Ghofur.
Kemudian ditanya lagi oleh Siti Khomariah, “Betul, sekarang kalau ini berapa?” ceritanya sambil mempraktikkan dengan menunjukkan dua jarinya, menirukan apa yang dilakukan kepada suaminya. “Dua,” jawab Ghofur sambil tersenyum.
Kemudian dengan rasa penasaran Siti Khomariah kembali bertanya sambil membawa kardus kemasan produk susu dan menunjukkan kepada suaminya. “Kalau ini warna apa Mas?” tanyanya. “Merah..”, jawab Ghofur.
Setelah mendengar jawaban itu, Siti Khomariah berseloroh ringan sambil senda gurau. “Lho betul merah, berarti sampean gak papa Mas,” cerita Khomariah.
Setelah pertanyaan terakhir kemasan kardus produk susu berwarna merah itu, kemudian sang istri pamit meninggalkan Ghofur di dalam kamar tidur untuk sahur di ruang makan.
Setelah selesai sahur, kemudian Siti Khomariah kembali melihat suaminya yang di dalam kamar tidur tadi. “Mas, kok diam saja kenapa mas? Ayo bangun mas, ojok guyon,” katanya berkali-kali kepada suami sambil berusaha membangunkannya.
“Akhirnya saat itu saya menyadari bahwa suami saya telah meninggal dunia. Kemudian , dan saya beritahukan ke tetangga, anak-anak saya dan saudara saya semua.”
Insyaallah husnul khatimah. Selain meninggalkan istri Siti Khomariah, Abdul Ghofur juga meninggalkan 3 anak. Sang sulung, Auliya Putri (14 tahun) duduk di kelas 2 Aisyiyah Boarding School (ABS) Lawang Malang. Putri kedua, Salsabila Sabita Amrullah (7 tahun) sedang duduk di kelas 2 SDM 8 Dau, Malang. Dan, si bungsu Abidah Basamah yang berusia 4 bulan. (izzudin)