PWMU.CO – Untuk melahirkan pemimpin masa depan harus dimulai dari usia dini. Salah satunya dengan memberikan pelatihan pada para pengajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK), dan Sekolah Dasar (SD). Berkunjung ke kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim, Educate to Learning (E2L) Malaysia menawarkan kerjasama dalam upaya peningkatan kualitas guru, (24/5).
Kunjungan ke PWM Jatim ini dipimpin oleh Raja Amirul Bin Raja Nasron, bussiness development E2L. Kahadirannya diterima oleh Wakil Ketua PWM Jatim Nadjib Hamid MSi, bersama Ketua Majelis Dikdasmen Arbaiyyah Yusuf MA, serta Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah, Siti Dalillah Candrawati MAg.
Dalam kesempatan itu, Nadjib mengatakan kunjungan E2L ke PWM semacam “balasan”. Maklum saja, rombongan PWM Jatim melalui Rihlah Dakwah, juga pernah berkunjung ke Damansara di Malaysia. “Biar kita bisa saling belajar, maka tawaran kerja sama dari pihak E2L insyaallah bisa dilakukan. Akan kami pertimbangkan dengan sebaik-baiknya,” ujar Nadjib.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Majelis Pendidikan Kader PWM Jatim DR Latipun, juga membenarkan apa yang disampaikan Nadjib. “Ya, tawaran kerjasama ini sangat bagus, maka bagus pula untuk dilaksanakan. Tentu dengan menyiapkan dulu segala sesuatunya, terutama akomodasi dan lainnya,” tukas Latipun.
Senada dengan Latipun, Siti Dalillah Candrawati juga berharap kerjasama untuk peningkatan mutu guru itu bisa dilakukan. Tentu dengan perhitungan dan pertimbangan yang matang. “Pada dasarnya tawaran kerjasama ini sangat bagus dan bisa diterima.”
“Hanya saja kita perlu atur lagi terkait akomodasinya mengingat guru-guru TK kita masih ada yang pra bayar,” papar Candra yang disambut gerrr lainnnya. “Kalau menarik, insyaallah sangat menarik. Terlebih lagi akan dilaksanakan di luar negeri,” lanjut Candra.
Menurut Amirul, kerja sama yang ditawarkan E2L selain untuk mempererat silaturahmi juga untuk meningkatkan kualitas guru. Terutama dalam enam kemampuan, yaitu kognitif, physical, literacy, creativity, socio-emosional dan spiritual. “Pendidikan di Malaysia selalu menuruti apa yang diinginkan pemerintah yaitu seratus persen berbasis agama. makanya itu kami sangat berharap Muhammadiyah bisa menerima tawaran kami tersebut” tutur Amirul.
Terkait dengan lokasi pelaksanaan kerja sama, tambah Amirul, tidak mesti dilakukan di Malaysia. Semuanya bisa dibicarakan untuk mencari keselarasan. “Bentuk kerjasamanya bisa kita lakukan dengan datang ke Malaysia. Atau E2L akan membawa semua fasilitas dan pelatih yang dimiliki ke Jawa Timur atau Indonesia.”
E2L merupakan perusahaan yang memproduksi barang-barang atau alat peraga pendidikan anak usia dini (tadikapuri). Juga memproduksi CD Cartoon sebagai media pembelajaran. E2L ini didirikan untuk menghasilkan pemimpin masa depan yang dimulai sejak dini. E2L berlokasi di Mercu Mustapha Kamal Neo Damansara Malaysia, di bawah pimpinan Tuan Haji Azmil Khuzaid Zakaria. (uzlifah)