PWMU.CO – Safari Ramadhan yang dilakukan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bondowoso terus berjalan. Setelah PCM Cerme, kali ini, Sabtu 26/05/2018, giliran PCM Kota Bondowoso yang menjadi tuan rumah.
Acara yang ditempatkan di Masjid Al Huda ini dihadiri oleh semua unsur pimpinan di PDM Bondowoso, Majelis dan Lembaga, Ortom, pimpinan AUM, dan PCM kecamatan lain, serta warga dan simpatisan PCM Kota.
Dalam taushiyah ba’da Tarawih, Ketua PDM Bondowoso, Muhammad Malik MAg mengupas tentang dakwah dan kepemimpinan. Dengan pendekatan historis, Ketua PDM mengajak jamaah untuk membuka kembali sejarah Islam dan umat Islam.
Sejarah sudah banyak membuktikan bahwa dakwah dan kepemimpinan itu saling terkait. Dia memberikan contoh peristiwa baiat aqabah pertama dan kedua yang dilakukan oleh penduduk Yastrib kepada nabi. “Pada dua peristiwa itu terkandung minimal dua makna penting, yaitu strategi dakwah yang ramah dan kepemimpinan yang kokoh,” tegas Malik.
Malik juga menambahkan, umat Islam tidak boleh alergi terhadap kepemimpinan. Anak-anak harus dilatih dan dorong untuk menjadi pemimpin. “Karena pemimpin yang adil itu juga mulia kedudukannya. Bahkan ia ditempatkan pada urutan pertama dari tujuh golongan yang kelak di akhirat akan dilindungi Allah,” pesan Malik.
Jangan lari dari kepemimpinan. Atau jangan hanya sekedar menjadi tukang kritik, tapi tidak memiliki kemampuan memimpin. “Bisanya cuma mengkritisi alias maido, tapi ketika disuruh memimpin, mencari seribu alasan untuk menghindar,” ujar Malik yang disambut gerr-gerran peserta.
Sebelumnya, Ketua PCM Kota Bondowoso, Rahmat SPd, dalam sambutannya menyampaikan laporan tentang dinamika Amal Usaha Muhammadiyah di kecamatan Kota. SD, SMP, dan masjid mulai ada perkembangannya, baik dari sisi jamaah maupun pengelolaannya.
“Saya optimis ini nanti akan menjadi besar. Saya juga perlu menginformasikan, bahwa setelah idul fitri, PCM Kota akan membangun gedung Panti Asuhan Putra. Pembangunan ini direncanakan dua lantai,” ungkap Rahmat yang disambut tepuk tangan hadirin. (sugiran)