PWMU.CO-Setelah sukses Ngaji di Taman (Ngatam) Senin, SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (SMAMDA) mengadakan Ngatam yang hari kedua Selasa (29/5/2018). Acara diikuti siswa kelas X Mipa 5, X Mipa 6 dan X Mipa 7. Berlokasi di tempat yang sama yaitu di Taman Flora Bratang.
Ngatam diawali dengan tadarrus surat Al Baqarah ayat 1 sampai dengan ayat 10. Disajikan dalam bentuk latihan langsung bersama-sama membaca dengan cara murratal nada Ross gaya Abdurrahman As Sudays, imam Masjidil Haram Mekkah. Suasana menjadi semakin khusyuk dan khidmat. Sesekali beberapa pengunjung taman mendekat untuk melihat.
Setelah tadarus, pembahasan materi the Light Hunters dimulai. “Minta tolong perwakilan satu putra maju ke depan, ” pinta M. Sjamsu Hudaja SAg, penceramah. Kemudian satu siswa maju. “Tolong saya dibantu untuk menutup mata anak ini dengan syal,” pintanya lagi.
Dengan mata tertutup, Triangga Satria Wicaksana kelas X Mipa 7 itu diminta berjalan. Tentu saja jalannya tidak tentu arah. Hampir menabrak teman dan gurunya. Sjamsu kembali meminta bantuan untuk menuntun Angga kembali ke depan.
Setelah selesai siswa diminta oleh Sjamsu Hudaja menyimpulkan apa makna dari yang dilakukan Angga, si stand up comedian. “Ibaratnya, saya, kalian semua juga seluruh umat manusia berada dalam kegelapan, ” terang guru Al Islam ini.
Jika gelap, sambungnya, kita akan menjalani kehidupan ini tanpa arah, akan tersesat tak akan sampai pada tujuan. Oleh karena itu kita membutuhkan penuntun yaitu cahaya yang akan memandu jalan – jalan kehidupan yang harus dilewati dan selamat dari bahaya tersesat.
Menukil surat An Nahl ayat 78, dia menyampaikan, semua manusia berada dalam kegelapan. Tidak tahu sama sekali tentang sesuatu hal. Maka Allah jadikan pendengaran, penglihatan dan hati nurani, fuad, agar mendapatkan pencerahan (cahaya). Dan cahaya itu terdapat pada ayat-ayat Allah, baik ayat-ayat yang tertulis dalam Alquran maupun ayat-ayat yang tercipta di alam semesta.
Oleh karena itu, the Light Hunters, para pemburu cahaya yang awalnya berada dalam kegelapan, bila ingin memperoleh cahaya harus memburunya dengan belajar tanpa henti melalui ayat-ayat Allah. Ketika mendapat cahaya, pencerahan, dengan cahaya itu mereka berjalan mengarungi alam semesta dengan berbagai persoalannya dengan jaminan tidak akan tersesat. Berada dalam jalan lurus karena dipandu ayat- ayat Allah menuju kebahagiaan yang hakiki lahir batin dunia akhirat.
Di akhir paparannya, Sjamsu berpesan kepada siswa, do not stop learning. Jangan pernah berhenti belajar. Mencari kebenaran, cahaya, untuk panduan hidup. Jadikan Alquran sebagai fungsi cahaya yang bisa menjadi petunjuk, al huda.
Setelah Ngatam, siswa-siswi berbagi makanan takjil di Terminal Bratang. Ada 200 paket makanan dalam sekejap habis.
Untuk Ngatam Rabu (30/5/18) sore ini diikuti oleh siswa-siswi kelas X Mipa 8, X IPS 1, X IPS 2 dan X IBB dengan penceramah Alif Jatmiko MThI dengan judul Full Heart. (Puspitorini)