PWMU.CO – Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah (PRPM) Desa Dermo, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik menghadirkan seorang imam asal Palestina untuk menjadi imam shalat Isya dan Tarawih di Masjid Istikmal Muhammadiyah Dermo, Selasa (29/5/18). Ia adalah Syekh Abdullah Abu Romailah Attamimi (22 tahun) dari Palestina.
Ketua PRPM Dermo Muh Amam Arifuddin SPd mengatakan, untuk menghadirkan Syekh Abdullah Abu Romailah dari Palestina, pihaknya bekerjasama dengan Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Kabupaten Gresik, Sahabat Al Aqsa, Takmir Masjid Istikmal Muhammadiyah Dermo, dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Dermo.
Sementara itu, Sekretaris PRPM Dermo Hikmah Ramadhany Wismantara SPd berharap, hadirnya imam dari Palestina ini menjadikan warga semakin bersemangat dan khusyuk dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan. “Selain itu bisa menyambung silaturrahmi dengan saudara kita yang ada di Palestina, serta merefresh dan menghidupkan suasana ibadah malam,” imbuhnya.
Menurut Dhany—sapaannya—kegiatan ini sebagai salah satu bukti bahwa pemuda itu tidak suka hura-hura, namun mereka ikut berperan menjadi bagian dalam syiar agama Islam. “Syekh Abdullah Abu Romailah Attamimi adalah contoh bagi kami para pemuda untuk senantiasa termotivasi memperdalam ilmu agama, karena kemajuan di suatu wilayah ditentukan peran pemuda di wilayah tersebut,” ujar aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Raushan Fikr Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tersebut.
Kehadiran imam asal Palestina tersebut mengundang rasa penasaran salah satu anggota Polsek Benjeng Nur Cholifah Sukemi. “Saya datang jauh-jauh ikut tarawih di Masjid Istikmal Muhammadiyah Dermo karena penasaran sosok imam dari Palestina,” ujarnya.
Polisi Wanita (Polwan) asal Desa Bulurejo Kecamatan Benjeng—3 kilometer dari masjid—tersebut mengaku sempat meneteskan air mata saat merasakan suasana shalat yang damai, mendengar suara imam yang merdu layaknya imam di Makkah, serta melihat jumlah jamaah yang penuh hingga ke jalan di luar masjid.
“Saya juga bisa melihat wajah Syekh dengan jelas karena ada layar lebar yang merekam imam saat shalat dan kultum. Alhamdulillah, puas sekali rasanya,” ungkapnya senang.
Abdul Halim, penerjemah kultum menyampaikan, imam dari Palestina tersebut mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah banyak membantu masyarakat Palestina yang menderita akibat penyerangan yang dilakukan Israel.
“Banyak saudara-saudara kita di Palestina yang menjadi tawanan dan korban jiwa demi mempertahankan suatu wilayah yang disucikan oleh Allah SWT (Al Aqsa), maka sebagai umat Islam kita bersatu dan ikut merasakan penderitaan saudara kita,” jelasnya menyampaikan isi kultum Syekh Abdullah Abu Romailah Attamimi.
Jika kita tidak mampu pergi jihad secara langsung ke Palestina, lanjutnya, maka setidaknya berjihadlah dengan harta dan melalui doa di setiap aktivitas kita. “Jika kita menolong agama Allah dengan cara menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan, maka Allah akan menolong kita,” tambahnya.
Usai tarawih, Takmir Masjid Istikmal Fajar Nurcahyo menyerahkan seluruh hasil infak jamaah sebesar sepuluh juta rupiah kepada BMH dan Syekh Abdullah Abu Romailah Attamimi untuk didonasikan kepada penduduk Palestina, disaksikan seluruh jamaah yang hadir.
“Semoga hasil sedekah kita dapat membantu meringankan penderitaan saudara kita di Palestina,” ucapnya. (HRW)