Banyak Ayat yang Sudah Kita Hafal, Seberapa yang Sudah Diamalkan?

Kajian Klinik Keluarga Sakinah di Masjid Insan Karim Jl Mertojoyo Selatan Kota Malang (foto: uzlifah/pwmu.co)

PWMU.CO – Berapa ayat yang sudah diamalkan? Pertanyaan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Dra Rukmini itu membuat peserta kajian Klinik Keluarga Sakinah tertunduk dan diam. Demikian salah satu cerita dalam kajian bagaimana seharusnya seorang perempuan menjalankan fungsi sesuai kodratnya yang berlangsung di Masjid Insan Karim Jl Mertojoyo Selatan kota Malang, (1/6).

Rukmini menuturkan sekarang ini banyak orang tua yang bangga dengan putra putrinya yang menjadi hafidz dan hafidzah. “Banyak ya sekarang ini yang hafal alquran, bahkan sekolah-sekolah juga telah membuka program tersebut, semua bangga ya punya anak yang hafal al-Quran,” tutur Rukmini.

“Penting dan baik menghafal alquran itu tapi yang lebih penting dan lebih baik lagi yaitu mengamalkan ayat-ayat al-Quran,” tegas mantan ketua PDA Kota Malang tersebut.

Dia menceritakan saat memberi tausyiyah di banyak tempat dan bertanya pada jamaah berapa ayat yang sudah dihafal selalu dijawab dengan serentak “banyak”. Namun, kalau ditanya berapa jumlah ayat yang sudah dihafalkan semua terdiam.

“Betul bu ya…. Coba sekarang yang ada di sini berapa ayat bu yang sudah diamalkan?” tanya Rukmini dan tidak satu pun jamaah yang menjawab.

Menurut Rukmini fenomena seperti sekarang ini semua tidak terlepas dari sosok seorang ibu. Dia mengatakan sosok teladan seorang ibu itu ada pada pribadi Halimatus Sa’diyah, pengasuh Rasul Muhammad saw semaca kecil hingga Nabi menjadi sosok suami yang luar biasa. Rukmini menceritakan hanya mau tidur di luar kamar saja, Rasul minta ijin pada Aisyah sang istri.

“Begitu besar perhatian dan rasa sayang Rasul pada istrinya sehingga tidak ingin menyinggung ada mengecewakannya. Coba sekarang adakah laki-laki seperti itu? ” tanya Rukmini yang kemudian dijawab sendiri sepertinya “kok tidak ada ya” yang disambut gerr jamaah.

“Makanya itu pentingnya ibu itu belajar -belajar terus supaya punya ilmu untuk mendidik anak- anak kita, kalau tidak ada laki- laki yang seperti dicontohkan di atas ya yang salah Ibunya,” tegas Rukmini. “Karena ibunya tidak pernah mengajarkannya,” sambung dia.

Sementara itu Lukluk’atul Ummah, ketua Klinik Keluarga Sakinah PDA kota Malang mengatakan kegiatan tersebut untuk mempersiapkan keturunan yang tangguh. “tentu dengan tidak membiarkan seorang ibu itu melakukan kesalahan-kesalahan yang berulang karena dangkalnya iman dan ilmu,” ujarnya.

Semoga! (uzlifah)

Exit mobile version