PWMU.CO-Satu siswa kelas 6 SD Muhammadiyah 2 Gresik yang ikut wisuda, Kamis (7/6/2018), ternyata belum berhenti membawa nama sekolah. Silma Puspita Arum mewakili Indonesia di ajang Hong Kong Internasional Mathematical Olympiad (HKIMO) 2018 pada 31 Agustus-3 September 2018 mendatang.
Peraih nilai NUM kedua di sekolah itu ke Hong Kong karena meraih medali perak pada olimpiade matematika di SMP Muhammadiyah 1 Gresik pada 12 Mei 2018 lalu dan berlanjut ke olimpiade internasional.
Bocah kelahiran Gresik, 1 November 2005 penampilannya pendiam. Saat ditemui merasa malu. Beberapa pertanyaan dijawab dengan senyum dan kalimat pendek.
Dia mengatakan, lulus SD merasa senang dan sedih. ”Sedih karena berpisah dengan teman-teman dan guruyang baik dan ramah-ramah,” ujarnya.
Ibunya, Wasiatul Muriyanah, mengatakan, Silma anaknya pendiam, cuek, dan belajarnya sesuai mood. ”Jika lagi pingin belajar ya belajar jika tidak ya tidak, jadi terlihat santai,” tuturnya.
Selain belajar di sekolah, kata ibunya menambahkan, Silma ikut les matematika. ”Ikut olimpiade matematika atas kemauan sendiri. Alhamdulillah anak saya lolos dan ke Hong Kong dalam kompetisi matematika,” katanya.
Dia berharap manajemen sekolah memotivasi semangat Silma dan bisa mengusahakan biaya berangkat ke Hong Kong.
Wali kelas Ani Windi Astuti SPd mengatakan, Silma anak yang tekun, rasa ingin tahunya sangat besar, bertanggung jawab, mempunyai semangat belajar yang tinggi.
”Dia tergolong anak yang memiliki kemampuan analisis soal yang cukup tinggi. Dia diberi soal model A mencari jarak, bisa mengerjakan. Saya berikan soal menghitung kecepatan dia cepat menyelesaikan di antara teman-temannya,” tuturnya.
Windi juga bercerita, soal-soal latihan ujian nasional di beberapa buku sudah digarap semua. Walaupun pendiam, ujar dia, kesehariannya Silma tergolong ramah. ”Dia sering mengajari temannya yang kesulitan belajar,” katanya.
Siswa sekolah ini yang juga mengikuti olimpiade matematika di SMP Muhammadiyah 1 Gresik adalah Rafid Adicandra kelas 5 dan Raditya Ferhan Waradana kelas 1 yang kakak beradik. Keduanya mendapatkan predikat Merit. Nominasi tanpa peringkat di bawah medali perunggu.
Kepala sekolah Hadi Purnomo berharap semoga siswa sekolahnya ini lebih jaya dan meraih prestasi cemerlang. (ian ianah)