PWMU.CO –Orangtua jangan hanya menyuruh anak-anak menghafal Alquran dengan memasrahkan kepada sekolah. Sementara emak-emak lebih asyik chatting WA. Padahal kesuksesan anak harus mendapat bimbingan yang intens di rumah juga.
Demikian disampaikan oleh Ustad Muhammad Jufri dari Majelis Tabligh PWM Jawa Timur dalam Wisuda Tahfidh ke-3 SD Muhammadiyah 1 Gresik (SD Mutu) yang berlangsung di halaman sekolah, Ahad (10/6/2018). Jumlah siswa yang mengikuti wisuda 131 anak.
“Para orangtua saya yakin sangat bangga kepada anak-anaknya. Tadi saat prosesi berlangsung apalagi saat penyematan mahkota dari para hufadz kepada ibundanya, saya berkali-kali menelan ludah menahan air mata. Seandainya saya berada di antara bunda tadi yang duduk di atas panggung, mungkin akan menumpahkan dan menangis sejadi-jadinya karena bangga dan bahagia,” ujar Ustadz Jufri berkaca-kaca.
Zaman dulu, sambung dia, saat kita masih kecil tidak ada acara hafalan-hafalan surat Alquran seperti sekarang ini . ”Alhamdulillah sekarang, gerakan membumikan Alquran semarak berkibar di sekolah-sekolah, khususnya sekolah Muhammadiyah,” tandasnya.
Sebagai orang yang diberi amanah PWM Jatim unuk mengembangkan metode Tajdied, Ustadz Jufri sangat bangga dan berterima kasih sekolah-sekolah Muhammadiyah yang menyambut dan menggunakan metode ini dan menyemarakkan program Tahfidhul Quran.
”Tidak akan pernah lahir siswa-siswi yang cerdas kalau tidak ada sentuhan para ustad-ustadzah yang cerdas. Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi pada rekan-rekan seperjuangan saya dari Badan Tajdied Center (BTC) PDM Gresik yang dinakhodai oleh Ustadz Adi Musthofa,” tuturnya.
Dia juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada para ustadz ustadzah dari BTC yang dengan kesabarannya membimbing anak-anak ini sehingga mampu menghafal ayat-ayat Allah.
“Yang menjadi pertanyaan sekarang, bunda-bunda yang hadir di sini apa juga hafal surat-surat Alquran seperti anak-anak?” tanya Ustad Jufri yang disambut dengan senyuman wali murid.
Ustad Jufri mengajak orangtua untuk lebih intens dalam membimbing anak-anaknya menghafal dan mempelajari Alquran. ”Di zaman sekarang ini banyak emak-emak yang lebih asyik dengan WA dan bisanya hanya menyuruh anak-anaknya untuk hafalan Quran,” ujarnya.
Di akhir tausiyah, Ustadz Jufri memberi semangat pada anak-anak juga para orang tua untuk istiqomah melanjutkan dan menambah hafalan Alquran. ”Mulai sekarang coba kita isi hari-hari kita dengan membaca Alquran, walaupun sehari kita membaca satu ayat dan diusahakan dengan artinya. Insya Allah cahaya dari amalan bacaan Alquran itu akan menyinari kita di yaumil qiyamah, Amin.” (Lilik Isnawati)