• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Kamis, Juli 7, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Cerita Sekolah Muhammadiyah di Daerah Non-Muslim

Selasa 10 Mei 2016 | 11:19
5 min read
374
SHARES
1.2k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Universitas Muhammadiyah Sorong
Salah satu kegiatan penerimaan mahasiswa baru di Universitas Muhammadiyah Sorong, Papua Barat. Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang mayoritas mahasiswanya non-Muslim (foto: um-sorong.ac.id)

PWMU.CO – Model pendidikan modern yang digagas oleh pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan, tidak hanya dikhususkan untuk mencetak kader Muhammadiyah. Namun, bertujuan untuk mencerdaskan anak bangsa tanpa membedakan latar belakang. Dakwah lewat pendidikan ini menekankan perubahan yang bersifat kemajuan, kebaikan, kebenaran, keadilan, dan nilai-nilai keutamaan lainnya untuk kemaslahatan serta keselamatan hidup umat manusia tanpa membeda-bedakan ras, suku, golongan, agama, dan lain-lain.

Tak heran jika dalam dunia pendidikan Muhammadiyah, semua kalangan bisa mengenyamnya, hatta non-Muslim sekalipun. Di daerah-daerah yang mayoritas penduduknya non-Muslim, pendidikan Muhammadiyah berjalan dengan jumlah siswa non-Muslim yang signifikan bahkan di beberapa tempat predominan. “Di daerah Papua, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur siswa-siswa Kristen yang sekolah di lembaga pendidikan itu dikenal dengan Krismuha, singkatan dari Kristen Muhammadiyah,” jelas Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Syafiq A. Mughni.

Di Nusa Tenggara Timur misalnya, tambah Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim 2005-2010, Muhammadiyah memiliki sebuah universitas UMK atau Universitas Muhammadiyah Kupang. “Universitas ini sering kali diplesetkan menjadi Universitas Muhammadiyah Kristen, karena mayoritas mahasiswanya beragama Kristen,” jelas Syafiq tentang dakwah Muhammadiyah yang bersifat universal-kemanusiaan itu.

(Baca: Ini Penjelasan Mengapa Sekolah Muhammadiyah Tak Harus Lahirkan Kader Muhammadiyah dan Kiai Dahlan Dirikan Sekolah Nasionalis 11 Tahun Sebelum Ki Hajar Dewantara)

Lebih lengkap tentang varian “Krismuha” ini telah diangkat oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah 2015-2020, DR Abd. Mu’ti. Dalam buku “Kristen Muhammadiyah Konvergensi Muslim dan Kristen dalam Pendidikan” yang merupakan disertasi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu, Mu’ti menggambarkan perkembangan sekolah Muhammadiyah di daerah mayoritas non-Muslim yaitu Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Seruai, Papua, serta Putussibau, Kalimantan Barat.

Di Kabupaten Ende yang penduduknya 250.000 jiwa, umat Islam hanyalah berjumlah 29,21 %, sementara Katolik 69,25% dan Protestan 1,4%. Alkisah, di daerah ini berdiri SMA Muhammadiyah yang didirikan oleh Abdurachman Nggobe pada 1971. “Sebelum mendirikan SMA Muhammadiyah, Nggobe menghadap Uskup Agung (emeritus) Ende, Mgr Donatus Djagom,SVD, untuk mengetahui pendapat Gereja Katolik tentang Muhammadiyah dan rencana pendirian SMA Muhammadiyah. Uskup Agung merespons positif, bahkan memberikan sumbangan untuk pembangunan SMA Muhammadiyah,” jelas Mu’ti.

(Baca: Nonmuslim pun Berterima Kasih pada Muhammadiyah dan Hajriyanto: Muhammadiyah Tak Perlu Banyak Produksi Kata-Kata)

Dalam pandangan Nggobe, SMA Muhammadiyah harus memberikan pendidikan bagi masyarakat Ende yang berasal dari keluarga ekonomi lemah. Sejak awal berdirinya, SMA Muhammadiyah sudah menerima siswa non-Muslim. “Dari jumlah siswa permulaan sebanyak 34 orang, 25-30% merupakan siswa non-Muslim, yaitu Katolik, agama mayoritas di Ende. Pada 2007, jumlah siswa mencapai 135 orang, 2/3 atau 90 orang siswa beragama Katolik,” jelasnya sambil menunjukkan dalam setiap kelas mencapai 2/3 sehingga jumlahnya dalam satu kelas berkisar 10-15 orang.

Ada beberapa alasan mengapa para siswa Kristen tertarik pada SMA Muhammadiyah. Pertama, karena mutu sekolah yang baik. Kedua, biaya pendidikan relatif terjangkau dan bisa dicicil. Ketiga, SMA Muhammadiyah memberikan Pendidikan Agama Kristen (PAK) dengan guru-guru Katolik.

Keempat, letak sekolah dekat dengan rumah siswa. “SMA Muhammadiyah juga mendorong dialog antaragama. Bagi siswa Katolik, dengan belajar di sekolah tersebut, mereka memperluas wawasan tentang Islam dan hal ini penting untuk memperluas wawasan seorang Katolik.” Selanjutnya halaman 2

Page 1 of 2
12Next
Tags: EndeGuru Agama NasraniKrismuhaKristen MuhammadiyahMuktamar MuhammadiyahSekolah Muhammadiyah PapuaSekolah Muhammadiyah untuk non-Muslim
SendShare150Tweet94Share

Related Posts

Pakai E-Voting, Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah

Jumat 1 Juli 2022 | 06:45
27.3k

Ahmad Dahlan Rais. Pakai E-Voting, Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah (muhammadiyah.or.id) Pakai E-Voting, Muktamar Ke-48...

Muktamar Ke-48 Muhammadiyah-Aisyiyah Digelar Luring, Penggembira Bisa Datang

Kamis 30 Juni 2022 | 17:24
42.8k

Abdul Mu'ti membacakan Keputusan Tanwir. Muktamar Ke-48 Muhammadiyah-Aisyiyah Digelar Luring, Penggembira Bisa Datang (Tangkapan layar...

Forum Perdamaian Dunia Akan Digelar Jelang Muktamar Ke-48 Muhammadiyah

Kamis 2 Juni 2022 | 12:41
94

Prof Din Syamsuddin MA PhD di Seminar Pramuktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah 48 (Tangkapan layar Sayyidah...

Aisyiyah Dorong Perempuan Membangun Peradaban Utama

Jumat 20 Mei 2022 | 09:09
157

Aisyiyah Dorong Perempuan Membangun Peradaban Utama. Ketua Umum PP Aisyiyah Dr Hj Siti Noordjannah Djohantini...

Muktamar Ke-48 Muhammadiyah Siap Gunakan Sistem IT Canggih

Minggu 24 April 2022 | 11:30
30.7k

Ketua Panitia Pemilhan Dahlan Rais saat menjadi narasumber di Muktamar Talk (Istimewa/PWMU.CO) PWMU.CO – Muktamar...

Digelar Offline, Itu Harapan Panitia Syiar Muktamar Ke-48 Muhammadiyah

Minggu 13 Februari 2022 | 10:39
197

Suasana pengukuhan panitia. Digelar Offline, Itu Harapan Panitia Syiar Muktamar Ke-48 Muhammadiyah (Aryanto/PWMU.CO) PWMU.CO -...

Ini Rekomendasi MCCC untuk Muktamar di Tengah Pandemi

Sabtu 4 September 2021 | 15:52
321

Ketua MCCC Agus Samsudin. Ini Rekomendasi MCCC untuk Muktamar di Tengah Pandemi. (Miftahul lmi/PWMU.CO) PWMU.CO...

Gegap Gempita Milad PWMU.CO Harus Dimonumenkan

Minggu 21 Maret 2021 | 22:26
37.1k

Nadjib Hamid MSi dalam Resepsi Virtual Milad PWMU.CO ke-5 (Muhammad Fais Alfafa/PWMU.CO) PWMU.CO – Gegap...

Jatim Siapkan Kado Istimewa Muktamar Muhammadiyah

Sabtu 10 Oktober 2020 | 12:15
892

Jatim Siapkan Kado Istimewa untuk Muktamar Muhammadiyah. Mulyana (kanan) dalam rapat koordinasi PWM Jatim (Mulyanto/PWMU.CO)...

Muktamar IMM Ditunda 2021

Sabtu 22 Agustus 2020 | 16:30
504

Muktamar IMM ditunda. Suasana Tanwir daring IMM (Baikuni/PWMU.CO) PWMU.CO - Muktamar IMM Ditunda Agustus 2021....

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah Lokasi Shalat Idul Adha Sabtu 9 Juli 2022 di Kota Surabaya

    12620 shares
    Share 5048 Tweet 3155
  • Hukum Puasa Arafah Ikut Arab Saudi, Shalat Idul Adha Ikut Indonesia

    3771 shares
    Share 1508 Tweet 943
  • Masuknya Virus Salafi ke Jantung Muhammadiyah

    10031 shares
    Share 4012 Tweet 2508
  • Prof Abdul Mu’ti: Muhammadiyah Kurang Sombong dengan Prestasinya

    3108 shares
    Share 1243 Tweet 777
  • Begini Calon Jamaah Haji Mencuci Pakaian di Mekah

    2597 shares
    Share 1039 Tweet 649
  • Jangan Keliru! Ada Dua Macam Air Zamzam di Masjid Al-Haram

    2789 shares
    Share 1116 Tweet 697
  • Alphard untuk Ustadz dan Umat

    637 shares
    Share 255 Tweet 159
  • Muhammadiyah dan Salafi: Serupa tapi Tak Sama, Ini Bedanya

    12348 shares
    Share 5648 Tweet 2792
  • Khutbah Idul Adha 2022: Spirit Kurban untuk Membangun Bangsa Berkemajuan

    528 shares
    Share 211 Tweet 132
  • Rahasia Siswa Berlian School Jadi Siswa Terbaik Tahfidh

    303 shares
    Share 121 Tweet 76

Berita Terkini

  • Lahan dakwah dan ladang pahala pada 20 ribu mahasiswa Umsida. Liputan Mahyuddin, kontributor PWMU.CO dari Kabupaten Sidoarjo.
    Umsida Proyeksikan 20 Ribu Mahasiswa yang Bisa Jadi Lahan Dakwah dan PahalaKamis 7 Juli 2022 | 10:32
  • Hari Tarwiyah, Sebagian Jamaah Sudah di Mina, Ini yang DilakukanKamis 7 Juli 2022 | 09:52
  • Khutbah Idul Adha
    Khutbah Idul Adha, Teladan Nabi Ibrahim Menghadapi Carut Marut KehidupanKamis 7 Juli 2022 | 09:20
  • Daftar Lokasi dan Khatib Shalat Idul Adha Sabtu 9 Juli 2022 di Malang RayaKamis 7 Juli 2022 | 07:39
  • 32 ribu sekolah, dari PAUD hingga SMA/SMK daftar mandiri Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Liputan Syaifulloh, kontributor PWMU.CO.
    32 Ribu Sekolah Daftar Mandiri Implementasi Kurikulum MerdekaKamis 7 Juli 2022 | 06:33
  • Inilah Lokasi Shalat Idul Adha Sabtu 9 Juli 2022 di Kota SurabayaRabu 6 Juli 2022 | 20:40
  • Alumni Smamda
    Alumni Smamda Ini Terus BerprestasiRabu 6 Juli 2022 | 18:20
  • Prof Abdul Mu’ti: Muhammadiyah Kurang Sombong dengan PrestasinyaRabu 6 Juli 2022 | 16:55
  • Merawat kerukunan
    Merawat Kerukunan, Nasyiah Bikin Acara IniRabu 6 Juli 2022 | 16:09
  • Hukum Puasa Arafah Ikut Arab Saudi, Shalat Idul Adha Ikut IndonesiaRabu 6 Juli 2022 | 15:41

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In