PWMU.CO – Kondisi Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, yang terkena musibah banjir lumpur masih membutuhkan penanganan yang tidak ringan. Ditemui usai membantu Mbah Rasumi membersihkan lumpur di rumahnya (29/6), Ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur Aini Sukriah menegaskan kondisi warga masih membutuhkan bantuan. Baik tenaga untuk membersihkan rumah maupun bahan bangunan untuk memperbaiki rumah.
“Perkakas rumah tangga seperti almari, tempat tidur, piring, gelas, masih dibutuhkan. Perbaikan infrastruktur agar warga bisa mendapat hunian sederhana dan layak juga perlu segera direalisasikan. Mereka sudah tidak bekerja satu minggu ini karena fokus di rumah masing-masing. Padahal kebutuhan harian tetap ada,” ucap Aini, panggilan akrabnya.
Menurutnya, langkah kader Nasyiah Banyuwangi yang membantu memilah bantuan pakaian di posko Muhammadiyah adalah tepat. “Tinggal nanti bekerjasama dengan MDMC untuk mendapat data rumah mana yang membutuhkan bantuan pakaian itu. Yang mana yang butuh baju anak-anak, dewasa, dan lansia,” katanya.
Aini berpendapat, selain memilah pakaian, upaya Nasyiah untuk terjun langsung membantu warga mengeluarkan lumpur juga perlu diacungi jempol.
“Para perempuan muda tangguh dengan ember dan sekop di tangannya, tak lelah memindahkan lumpur keluar dari rumah warga. Nasyiah akan terus berupaya membantu dengan apa yang kami bisa. Bertahan empat jam di lokasi setiap harinya, alhamdulillah teman-teman bisa menemukan kulkas dan kursi dalam endapan lumpur,” tegasnya.
Aini berharap, Kepala Daerah yang baru sudah saatnya mengamati lingkungan, mengamanahkan alam kepada warga. “Saat pemulihan infrastruktur nanti, hendaknya Kepala Daerah mengajak warga bermusyawarah menentukan seperti apa jembatan yang baik, misalnya. Bukan jembatan yang seperti saat ini, yang lubangnya kecil seperti hidung, sehingga air tidak bisa mengalir deras. Lalu bantaran sungai seperti apa yang bisa mencegah melubernya air sungai ke pemukiman,” pesannya. (ria eka lestari)