PWMU.CO – Berinteraksi dan menjalin hubungan yang baik dengan setiap pelanggan merupakan salah satu kunci sukses dari pelayanan prima (excellent service).
Sadar masalah itu, SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik menggelar Pelatihan Excellent Service untuk guru dan karyawan, Rabu-Kamis (4-5/7/18).
Bertempat di Aula SDMM, pelatihan ini dihadiri 60 guru dan karyawan dari SDMM, perwakilan dari Play Group Tunas Aisyiyah Perumahan Pongangan Indah (PPI), TK Aisyiyah 36 PPI, Taman Pendidikan Alquran At Taqwa PPI, dan Madrasah Tahfidh Quran PPI.
Direktur Eksekutif Kualita Pendidikan Indonesia (KPI) Misbahul Munir SPdI, pemateri kegiatan ini mengatakan, ada lima dimensi layanan yang berkualitas. “Kelima dimensi tersebut adalah tangible, empathy, reliability, responsive, dan assurance,” jelasnya.
Misbah, sapaannya, memaknai empathy atau empati sebagai kemampuan dalam menciptakan keinginan untuk menolong sesama, mengalami emosi yang serupa, serta mengetahui yang dirasakan dan dipikirkan oleh orang lain. “Empati ini lebih kepada rasa,” ujarnya.
Untuk bisa menumbuhkan empati, lanjut dia, dibutuhkan perhatian dan komunikasi aktif efektif. “Jadi, communication skill itu sangat penting,” tegas Misbah.
Ayah lima anak tersebut mengingatkan semua guru dan karyawan bisa memberikan perhatian dan menerapkan komunikasi efektif kepada pelanggan, baik itu siswa, orangtua, maupun masyarakat sekitar. “Yang namanya customer voice (suara pelanggan) itu jangan dijadikan sebagai common enemy (musuh bersama). Berlaku adillah sejak dalam pikiran. Tidak mudah memang,” kata Misbah mengingatkan.
Menurutnya, empati akan dirasakan oleh orang lain jika kita mempunyai feel (perasaan) yang tulus. “Dengan memberi perhatian yang tulus, kita bisa mengetahui keinginan konsumen atau pelanggan secara akurat dan spesifik,” lanjutnya.
Terakhir, Misbah menegaskan peserta untuk tidak menilai kritik sebagai suatu hal yang negatif. “Kritik itu berfungsi untuk menaikkan taste atau rasa. Jadi, ayo kita ubah mindset (pola pikir) kita,” pesannya. (Vita)