PWMU.CO – SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) bersama Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Dr Ikhsan SPsi MM mendeklarasikan ‘Surabaya Kota Aman dan Sekolahku Ramah Anak’ pada Layanan Orientasi Siswa (LOS) hari kedua, di halaman SD Mudipat, Selasa (17/7). LOS tahun pelajaran 2018/2019 diikuti 152 siswa berlangsung dua hari sejak Senin (16/7).
Iksan pada pidatonya di hadapan siswa baru yang didampingi orangtua siswa menyampaikan, sekolah ramah anak adalah komitmen bersama yang harus dilaksanakan bersama. Ditegaskan, Pemerintah Kota Surabaya akan bersama-sama para kepala sekolah, guru, dan orangtua murid untuk mendapingi anak-anak.
“Kami yakin panjenengan (orangtua) tidak salah menyekolahkan anak-anaknya di SD Muhammadiyah 4 ini,” ujarnya.
Lebih lanjut kepala dinas yang berkantor di Jalan Jagir Wonokromo No. 356 Surabaya itu melarang orangtua murid jika hanya “menitipkan” anak-anaknya ke sekolah. Dia mengajak orangtua untuk membina anak bersama-sama. “Kita semua bertanggung jawab untuk mendidik anak-anak kita menjadi anak yang sholeh dan sukses di dunia dan di akhirat,” tandas Ikhsan.
Muhammad Syaikhul Islam MHI, Kepala SD Mudipat mengatakan, pihaknya akan selalu menghadirkan layanan pendidikan terbaik bagi anak didiknya, sebagaimana semangat sekolah ramah anak. Pria asli Bojonegoro itu menambahkan, SD Mudipat akan selalu menjadi sahabat anak.
“Kami menjamin tidak akan ada kekerasan verbal, maupun fisik, juga tidak ada bulying selama proses pendidikan berlangsung. Karena salah satu tagline sekolah kami adalah Sekolah Ramah Anak,” tegas Syaikhul yang juga Bendahara Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur itu.
Pada LOS yang mengusung tema ‘We are The Golden Generation of 21st Century: Religious, Smart, Confident’ itu, para siswa baru diajari materi membaca doa-doa harian, menghafal ayat juz amma, dan bernyanyi lagu nasionalis dan mars Muhammadiyah. Selain itu para guru menanamkan aklaqul kariamah pada siswa terhadap teman sejawat dan guru serta mengenalkan lingkungan sekolah.
Dua hari itu menjadi awal yang membahagiakan bagi seluruh siswa baru Mudipat. Tak hanya siswa kelas 1, tapi juga 18 siswa pindahan (mutasi masuk) tampak antusias mengikuti LOS. Mereka menemukan banyak hal baru yang tidak ditemukan di sekolah sebelumnya. Pada LOS juga ditampilkan kekayaan ekstra kurikuler sekolah. Seperti pameran keputrian, robotika, panahan, tampilan band cilik, tari, dan ekstrakulikuler lainnya.
Bagaimana LOS di sekolah Anda? (mul)