PWMU.CO – “Bapakku Muhammadiyah. Ibuku Aisyiyah. Kakakku Pemuda Muhammadiyah. Mbakyuku Nasyiatul Aisyiyah. Aku sekolah di TK ABA. Senang, gembira, mengabdi agama Allah.”
Syair tentang keluarga Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal (TK ABA) itu menggema di aula Nyai Walidah. Hari pertama masuk sekolah TK ABA Tanggul Jember (18/7), para siswa baru dikenalkan dengan “Keluarga Aisyiyah”. Dibimbing guru, Imamah, para siswa antusias menirukan syair itu secara bersama-sama.
Selain pengenalan keluarga Aisyiyah, pembelajaran hari itu juga dikenalkan dengan nama lembaga TK. “Anak-anak, sekarang kita sedang belajar di TK ABA, siapa yang tahu apa arti ABA?,” tanya Imamah. “ABA singkatan dari Aisyiyah Bustanul Athfal. TK kita ini milik bunda-bunda Aisyiyah, sayang,”kata Imamah.
Suasana semakin riuh ketika permainan kereta api dimulai. Siswa baru berdiri dengan memegang bahu teman di depannya layaknya kereta api. Kemudian berjalan mengelilingi aula sambil bernyanyi. Yang berani sendiri dan tidak menangis diberi hadiah balon warna-warni.
Kemeriahan sebenarnya juga telah terjadi ketika siswa akan memasuki sekolah. Dengan wajah ramah, guru-guru menyambut siswa baru sembari mengucap salam dan menebar senyum.
Pendidikan karakter dengan mengenalkan sunnahpun sudah dimulai. Ketika memasuki aula Nyai Walidah, siswa diminta untuk melepaskan sepatu dengan mendahulukan kaki kiri terlebih dahulu. “Ayo Nak, buka sepatumu,kaki kiri dulu ya,” kata Iswatun Hasanah sambil membantu siswa yang kesulitan melepas sepatu.
Satu persatu siswa baru duduk di aula Nyai Walidah dan dikenalkan dengan syair Keluarga Aisyiyah. Sementara wali murid menunggu di teras kelas. “Alhamdulillah, siswa baru yang berjumlah 73. Tidak ada yang rewel di hari pertama sekolah. Mereka berani dan bersemangat,” kata Imamah tentang pembelajaran hari pertama di TK ABA Tanggul. (humaiyah)