PWMU.CO – Kelompok masyarakat bernama Jaringan Matahari, yaitu sebuah jaringan nasional relawan lintas profesi, meminta dan mendukung Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Prof Din Syamsuddin sebagai Cawapres dalam pemilu 2019 yang akan datang.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Sutia Budi Koordinator Nasional (Kornas) Jaringan Matahari saat acara Diskusi Publik dan Konferensi Pers bersama Tokoh Nasional lintas profesi dengan mengusung tema mengusung tema ‘Mengapa Din Syamsuddin? Menimbang Din Syamsuddin Sebagai Cawapres Jokowi’ Kamis (26/7/2018) di Rumah Makan Bumbu Desa, Cikini, Jakarta.
Menurut Sutia Budi saat dikonfirmasi PWMU.CO, Kamis (26/7) acara diskusi publik, mengatakan munculnya permintaan dan dukungan atas pencawapresan tokoh Islam Nasional Din Syamsuddin ini didasarkan pada penilaian sebagai berikut:
Pertama, Prof Dr HM Din Syamsuddin MA, nama yang tidak asing lagi dipentas nasional dan internasional. Sosok yang lahir di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini tampil sebagai tokoh bangsa dengan penuh warna. Din Syamsuddin adalah Tokoh agama, akademisi, pemikir politik Islam modern, aktivis dialog dan perdamaian dunia yang konsisten untuk menyuarakan Islam sebagai washatiyyah (Jalan Tengah).
Kedua, sebagai tokoh agama, Din Syamsuddin adalah Ketua Umum PP Muhammadiyah (2005-2010 & 2010-2015), mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan pernah juga menjadi ketua IPNU saat menjadi pelajar di Sumbawa.
Ketiga, sebagai akademisi, lulusan University of California, Los Angeles (UCLA) Amerika Serikat ini adalah guru besar di UIN Syarif Hidayatullah.
Keempat, pergaulan Din Syamsuddin sangat luas baik nasional maupun internasional. Penerimaan terhadap Din Syamsuddin lintas batas agama dan peradaban. Dalam kancah internasional, Din Syamsuddin menjabat sebagai President of Asian Conference of Religions for Peace (ACRP) yang berpusat di Tokyo, Co-President, World Conference on Religions for Peace (WCRP), yang berpusat di New York, serta anggota Aliansi Strategis Rusia-Dunia Islam, Chairman of World Peace Forum.
Kelima, puasnya pergaulan, kemampuan komunikasi lintas batas ini yang menjadikan Presiden Joko Widodo memberi tugas kepada Din Syamsuddin menjadi Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban. Tugas Negara ini dapat dijalankan dengan sangat baik oleh Din Syamsuddin yang ditunjukkan dengan keberhasilan menginisiasi dan menyelenggarakan KTT Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia di Bogor, awal Mei lalu.
Keenam, Presiden Jokowi sangat penting menggandeng Din Syamsuddin sebagai cawapresnya. Popularitas, kapabilitas, akseptabilitas dan elektabilitas Din Syamsuddin yang kuat akan menjadi faktor penentu bagi kemenangan Presiden Joko Widodo.
Ketujuh, sosok Din Syamsuddin mampu bekerjasama dengan semua pihak, beroreintasi problem solver dan pemersatu, menjadikan kepemimpinan Negara ke depan akan dapat berjalan lebih stabil sehingga energi bangsa akan dapat difokuskan untuk membangun dan memajukan Indonesia.
Kedelapan, sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antar Agama dan Peradaban, antara Presiden Joko Widodo Jokowi) dengan Din Syamsuddin telah terbangun jalinan komunikasi dan kerjasama yang baik. Apa yang menjadi visi Presiden Jokowi dapat dilaksanakan dengan sangat baik oleh Din Syamsuddin. (izzudin)