PWMU.CO – Sabtu siang (28/07) sebanyak 60 siswa-siswi SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Pucang Surabaya berangkat menuju Taman Suroboyo. Di taman yang terletak di Pantai Kenjeran lama itu mereka mengikuti Kuis Anak Indonesia Cerdas Berkarakter Siap-siap Aku Bisa (SSAB). Sebelumnya kuis diselenggarakan di Bekasi, Serang, Pandeglang, dan Tangerang Selatan.
Kuis diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Diikuti oleh sekolah dasar yang telah ditunjuk oleh Kemendikbud yaitu SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, SD Al Azhar Kelapa Gading, SDN Wiyung, SDN Bubutan, SDN Tanah Kedinding, SDN Kaliasin 1, SDN Airlangga 1, SD Santa Maria, dan SDN Klampis Ngasem. Kuis dibagi menjadi dua sesi. Masing-masing sesi diikuti 5 sekolah dasar.
Bertindak sebagai host kuis adalah Putri Indonesia Pariwisata 2017, Karina Nadila. Dihadiri oleh Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Kemendikbud RI, Dr. Khamim, M.Pd.
Dalam sambutannya, Khamim mengatakan bahwa kuis SSAB ini bertujuan untuk menanamkan pendidikan karakter bagi anak Indonesia, membentuk generasi berkarakter yang mempunyai daya saing yang membanggakan.
“Anak-anak Indonesia harus mempunyai nilai-nilai karakter Religius, Nasionalis, Integritas, Mandiri, dan Gorong-royong. Kuis menjadi wahana penguatan pendidikan karakter bagi anak-anak,” katanya.
Kuis SSAB dimainkan dalam 4 segmen yaitu kenali tokoh, sikap baikku, negeriku tercinta, dan ayo bermain puzzle jika aku menjadi presiden. Setiap segmen menyuguhkan empat pertanyaan kecuali segmen terakhir yang hanya satu pertanyaan.
Pada segmen kenali tokoh, setiap peserta harus menjawab pertanyaan tentang tokoh-tokoh nasional jaman dulu hingga jaman sekarang. Di segmen sikap baikku, peserta melihat tayangan tentang perilaku kemudian menjawab setuju atau tidak perilaku itu dan memberikan tanggapan tentang perilaku itu.
Di segmen negeriku tercinta peserta dilihatkan tayangan sebuah daerah lalu peserta harus menjawab nama daerah itu beserta kesenian khasnya, rumah adatnya, makanan khasnya, dan hasil kekayaan alamnya.
Pada segmen jika aku menjadi presiden, peserta harus merangkai puzzle gambar mantan presiden Indonesia. Kemudian menyebutkan tempat, tanggal lahir serta pernyataan apa yang dilakukan jika kelak menjadi presiden Indonesia.
Jawaban cukup menarik dilontarkan oleh siswa SD Mudipat, Aliya Keisha. Jika kelak menjadi presiden Aliya akan meningkatkan taraf ekonomi bangsa Indonesia, meningkatkan aspek sosial dan budaya, mencanangkan gerakan literasi nasional, mendukung gerakan sayang dan ramah anak, memastikan penegakkan hukum di Indonesia berjalan dengan tegas.
“Saya akan menggratiskan sekolah dan lebih memperhatikan fasilitas khusus difabel agar mereka dapat bersekolah dengan nyaman,” kata Aliya.
Siswa yang hobi membaca itu menambahkan, jika menjadi presiden dia akan menyediakan semua kebutuhan sekolah agar anak-anak Indonesia bisa bersekolah dengan nyaman dan bahagia supaya bisa mengeksplorasi kemampuan dirinya dan berinovasi agar Indonesia makin jaya.
Dalam kuis SSAB sesi pertama, juara 1 diraih oleh SD Al Azhar Kelapa Gading, juara 2 oleh SDN Wiyung, juara 3 oleh SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya.
“Alhamdulillah, Tim Mudipat meraih juara 3, anak-anak sudah berusaha dengan maksimal. Terimakasih atas dukungan, tenaga, dan pikiran semua pihak, semoga ke depan Mudipat bisa meraih juara 1,” ujar Ummu Sulaim, Kaur Kesiswaan (anang)