PWMU.CO – Tak hanya kepada sekolah-sekolah Muhammadiyah, SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik juga mendapat kesempatan berbagi tentang Kurikulum 2013 (K13) kepada guru sekolah dasar se-Kecamatan Kebomas Gresik, bersama beberapa pengawas kecamatan.
Workshop K13 jenjang SD yang diadakan oleh Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Kebomas tersebut berlangsung Sabtu-Ahad (28-29/7/18) di SD Semen Gresik.
Diikuti 154 guru dari berbagai sekolah baik negeri maupun swasta yang terbagi menjadi 4 kelas, workshop tersebut berjalan lancar dan efektif.
Koordinator Kurikulum SDMM Rudi Purnawan MPd memberikan materi di ruang 3 gugus 1 untuk guru kelas IV dan V. “Ada beberapa peserta yang sudah pernah mengikuti pelatihan K13 sebelumnya, namun ada juga yang belum pernah mengikuti pelatihan,” ujar Rudi.
Karena itu, Rudi memulai dari konsep dasar K13. “Saya mulai dari Kompetensi Inti (KI) yang terkandung di dalamnya, fungsi buku guru dan buku siswa, hingga pembuatan perangkat pembelajaran,” jelas Rudi saat ditemui PWMU.CO usai memberikan materi di hari pertama.
Sementara itu, Koordinator International Class Program (ICP) SDMM Ria Pusvita Sari memberikan penguatan di hari kedua. “Hari kedua ini saya melanjutkan apa yang telah disampaikan Ustadz Rudi, yakni pembelajaran berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skill (HOTS) dan pengolahan nilai K13,” ungkap Vita—sapaannya.
Kepada PWMU.CO, Vita mengakui bangga dengan semangat peserta yang mayoritas guru sekolah dasar negeri. “Semangat mereka mengikuti workshop hingga hari kedua ini sungguh luar biasa,” ujarnya.
Menurut Vita, para peserta fokus dengan materi workshop dan mengerjakan tugas yang diberikan timnya dengan serius dan penuh tanggung jawab. “Ketika kami bersama-sama mempraktikkan cara melatih siswa soal-soal HOTS, peserta sampai tertawa karena tersadar bagaimana mengajar sehari-hari,” cerita Vita.
Keseruan lain, lanjutnya, saat praktik mengolah nilai mulai harian hingga menjadi deskripsi. “Memang awalnya sulit dan agak membingungkan, jadi kami mendiskusikannya pelan-pelan hingga benar-benar jelas,” ujarnya.
Workshop ini berakhir tepat pukul 14.30 usai berlatih studi kasus. Apresiasi disampaikan oleh perwakilan peserta yang mengaku lega usai mengikutinya.
“Terus terang, ketika hari pertama workshop saya belum paham. Namun alhamdulillah, di hari kedua ini, saya mulai tercerahkan dan bisa memahami dengan sangat jelas. Insyaallah saya siap!” ujar guru kelas IV SD Irada Kebomas M Yazid Bushtomi di akhir workshop.
Hal senada juga disampaikan guru kelas IV SD Negeri Kebomas Vivin Rufika. “Saya sudah pernah ikut pelatihan tapi baru ini saya paham detail penilaiannya. Semoga Ustadzah Vita masih berkenan menyambung silaturrahim dengan kami semua untuk berbagi di lain waktu,” ungkapnya.
Perasaan lega dan ucapan terima kasih juga disampaikan Ketua K3S Kecamatan Kebomas Sutrisno MPd. “Alhamdulillah, lega, plong wes mbrodol. Dari workshop ini, peserta sudah memahami dasarnya dan di pertemuan gugus nanti, akan ditindak lanjuti dan dipantau oleh Pengawas Kebomas,” ungkapnya.
Sebelumnya, Tim K13 SDM telah memberikan pelatihan di SD Muhammadiyah 1 Driyorejo, SD Muhammadiyah 1 Benjeng, MI Muhammadiyah 2 Karangrejo Manyar, MI Muhammadiyah 1 Pantenan Panceng, dan MI Muhammadiyah 4 Wotan Panceng Gresik, dan di SD Muhammadiyah 2 Sidoarjo. (RPS)