PWMU.CO– Muktamar ke XVIII Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) kedatangan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, Jumat (3/8/2018). Bertempat di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), mantan Panglima TNI itu memaparkan kepada seluruh kader IMM bagaimana cara pandang serta peran pemuda Islam terhadap ideologi Pancasila.
”Saya heran kok di sini ada kelompok mahasiswa yang peduli dengan ideologi Pancasila. Teman-teman Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah sangat kritis mengangkat permasalahan bangsa saat ini tentang ideologi Pancasila,” ujarnya mengapresiasi tema Meneguhkan Pancasila sebagai Sukma Bangsa untuk Indonesia Sejahtera dalam muktamar.
Menurut Gatot, kondisi pemuda zaman now cenderung abai dengan Pancasila. Namun, hal itu dirasa berbeda ketika melihat kader IMM se-Indonesia dalam muktamar ke 18 sangat antusias mengikuti seminar kebangsaan.
Ia menjelaskan bagaimana contoh karakter pemimpin dan pejabat pemerintah yang non Pancasilais ke dalam beberapa kriteria. Pertama, mereka yang membeli dan menguasai media massa sehingga mudah menggiring opini masyarakat. Kedua, mereka yang memecah belah partai politik. Ketiga, mereka yang membeli hukum. Keempat, mereka yang mengeksploitasi sumber daya alam. Kelima, mengadu domba TNI, dan membiarkan konflik SARA tidak berujung.
”Paling sering konflik sekarang umat Islam. Kita terpecah-pecah karena perbedaan pandangan. Seharusnya kita bersatu, kalau bersatu kita kuat,” serunya. (Izzudin)