PWMU.CO – Awal bulan Dzulhijjah 1439 H jatuh pada Hari Senin, tanggal 13 Agustus 2018. Sehingga hari raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah, bertepatan dengan tanggal 22 Agustus 2018.
Begitulah salah satu isi maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah bernomor 01/MLM/I.0/E/2018 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1439 Hijriah. Berdasarkan maklumat yang ditandatangani Ketua Umum PP Muhammadiyah DR Haedar Nashir, dan Sekretaris Umum DR Abdul Mu’ti itu, juga diketahui jika Puasa Arafah dilaksanakan pada 21 Agustus 2018.
Dalam maklumat itu disebutkan bahwa ijtimak jelang Zulhijah 1439 H terjadi pada hari Sabtu Pon, 11 Agustus 2018 M pukul 17:00:24 WIB. “Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta -00 derajat 37’ 58’, dan hilal belum wujud,” begitu bunyi maklumat yang dikeluarkan pada 9 Maret 2018 itu.
Berdasarkan fakta alam itu, Muhammadiyah menetapkan 1 Zulhijah 1439 H jatuh pada hari Senin Kliwon, 13 Agustus 2018 M. Sementara Hari Arafah (9 Zulhijah 1439 H) jatuh pada hari Selasa Pon, 21 Agustus 2018 M. “Idul Adha (10 Zulhijah 1439H) jatuh pada hari Rabu Wage, 22 Agustus 2018 M.”
Sejak Muktamar Jakarta (2000), Muhammadiyah memutuskan untuk menggunakan sistem hisab hakiki dengan kriteria wujudul hilal dan mathla’ nasional, yang lebih disempurnakan lagi dalam Munas Tarjih ke-26 di Padang (2003).
Menurut wujudul hilal yang dipedomani Muhammadiyah, bulan baru qamariyah terjadi jika telah memenuhi tiga kriteria, yang penggunaannya harus terpenuhi sekaligus. Yakni, telah terjadi ijtima’; Ijtima’ terjadi sebelum matahari terbenam; dan Piringan/hilal berada di atas ufuk. (abqaraya)