PWMU.CO-Usai menjelaskan peraturan dan rambu lalu lintas, Brigadir Devi lantas bertanya kepada murid-murid TK Aisyiyah 05 Platuk Kenjeran Surabaya.
“Ayo sekarang angkat tangan,” pinta Brigadir Devi, bintara Polantas dari Polresta Tanjung Perak yang mengisi penyuluhan di sekolah, Selasa (14/8/2018).
“Ini siapa namanya yang angkat tangan?”
“Byan, Bu Polisi,” jawab Byan dari TK A Kelas Tabligh.
“Coba Byan bisa jawab apa tidak, kalau Byan berjalan kaki lewat di sebelah mana?” tanya Brigadir Devi. “Sebelah kanan, Bu Polisi,” jawab Byan dengan polosnya disambut tawa teman-temannya.
“Lho, kalau berjalan kaki kita harus di sebelah kiri, Byan,” kata Brigadir Devi meluruskan.
“Kalau Byan ke sekolah naik apa?” tanya Brigadir Devi lagi.
“Naik sepeda motor sama Bunda, Bu,” jawab Byan.
“Bunda pakai helm tidak?”
Dengan lugu Byan menjawab, “Gak pakai, Bu. Rumahnya dekat sekolah.”
“Lho, kalau di jalan raya harus pakai helm, ya,” kata Brigadi Devi.
Lalu Brigadir Devi ganti bertanya kepada guru TK. “Bunda-bunda, kalau naik motor berangkat sekolah pakai helm tidak?” tanya dia.
Serentak semua ibu-ibu guru menjawab, “Tidak, Bu Polisi.” Kemudian tertawa meriah.
“Wah, berarti Bunda-disini tidak patuh aturan, ya. Tidak apa-apa tidak pakai helm kalau rumahnya depan sama belakang sekolah. Tetapi diusahakan kalau di jalan raya pakai helm, ya Bunda.” ujarnya.
“Iya, Ibu Polisi,” jawab ibu-ibu koor bersamaan. (Riska, Habibie)