PWMU.CO- Bendera merah putih raksasa dikirab pemuda-pemudi Kota Kediri. Kirab dimulai dari depan Balai Kota Jl Basuki Rachmad menuju kawasan wisata Goa Selomangleng, Kamis (16/8/2018).
Ukuran bendera raksasa itu 60 x 30 meter. Dijahit dengan menggabungkan 16 bagian potongan kain. Satu potong 7 x 15 meter. Peserta Kirab Bendera Raksasa mencapai 3.000 orang. Acara digelar Pemerintah Kota Kediri bekerja sama dengan DPD KNPI dan Ikatan Pecinta Alam (Ikapala).
Di antara peserta kirab ada 150 dari Angkatan Muda Muhammadiyah. Mereka berasal dari Nasyiatul Aisyiyah, Kokam Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Tapak Suci dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.
Acara pemberangkatan dihadiri Kapolresta, Komandan Brigif Wirayuda, Komandan Yonif 521, Pengurus Veteran. Hadir juga Ketua KNPI Kota Kediri Reza Darmawan, tokoh agama Abu Bakar Abdul Jalil, Paskibraka, komunitas dan organisasi kepemudaan di antaranya pecinta alam, PMR, pelajar, santri pondok pesantren, dan kesenian Barongsai Klenteng Tri Dharma Tjoe Hwie Kiong.
Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar saat upacara pemberangkatan menyampaikan ucapan terima kasih dan semoga sukses bagi semua para peserta dalam aksi kebangsaan ini.
Kemudian peserta kirab berangkat sambil berbaris mengusung bendera besar dan panjang itu berkeliling kota hingga menuju Goa Selomangleng. Jaraknya sekitar 3,5 km. Kirab ini menarik perhatian warga kota yang dilewati.
Dadang peserta dari SMK Muhammadiyah 2 Kediri menceritakan, pada malam hari pukul 20.00, bendera merah putih ini diusung ke puncak Gunung Klotok yang berada di atas goa. ”Kemudian pada dini hari, Jumat 17 Agustus 2018 dibentangkan di atas puncak gunung sehingga dapat dilihat dari kejauhan oleh warga Kota Kediri,” katanya.
Pagi hari, sambung dia, di puncak gunung itu diadakan upacara pengibaran merah putih memperingati HUT RI ke-73. Semua peserta upacara khidmat dan menikmati suasana di atas gunung batu ini.
Acara ini mengesankan bagipeserta. Dimas pelajar SMK Muhammadiyah 2 Kediri mengatakan meskipun capai, tapi senang menjalaninya. Ini pengalaman pertamanya mengikuti acaraseperti ini. ”Berjalan bersama banyak teman menjadi semangat dan bersatu,” ujarnya.
Muhammad Fadlulloh Aziz menyampaikan kata senada. Menurutnya, AMM menjadi solid dan kompak. Kediri yang kota kecil mampu menjalin harmoni pemuda-pemudi untuk persatuan bangsa Indonesia. (Aini)