PWMU.CO-Semangat enak-emak Aisyiyah Kabupaten Kediri menggelar Musyawarah Pimpinan Daerah (Musypimda), Ahad (26/8/2018) hingga senja. Acara bertempat di Gedung Pertemuan UD Sakinah di Desa Gayam Kecamatan Gurah.
Ketua Panitia Rahayu melaporkan, Musypimda diikuti oleh 150 peserta utusan dari Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) se-Kabupaten Kediri. Jumlahnya ada 22 PCA.
Ketua PDA Kabupaten Kediri Kristin Muslimah dalam sambutannya menyampaikan, makna penting dan strategis dari Musypimda I periode 2015-2020 ini adalah sebagai permusyawaratan organisasi.
”Agenda yang dibahas paparan dinamika organisasi, evaluasi, refleksi pimpinan terkait pelaksanaan program, keputusan serta menetapkan langkah strategis organisasi ke depan,” ujarnya.
Acara pembukaan dirangkai dengan Pelantikan Komite Penanggulangan TB-HIV dan peluncuran beberapa program PDA Kabupaten Kediri. Seperti program Biro Konsultasi Keluarga Sakinah (BIKKSA) dari Majelis Tabligh, program Balai Kesejahteraan Sosial (Bakesos) dari Majelis Kesejahteraan Sosial, dan Pos Bantuan Hukum (Posbakum) dari Majelis Hukum dan HAM.
Peserta juga mengikuti diskusi publik tentang Peran Masyarakat Sipil dalam Mengawal Pemilu 2019 Menuju Demokrasi Subtantif bagi Kesejahteraan Perempuan dan Anak.
Ketua PDM Kabupaten Kediri Achmad Fanani mengapresiasi kegiatan Aisyiyah ini. Dia menegaskan, gerak langkah Muhammadiyah termasuk Aisyiyah bukan semata-mata untuk kepentingan warga persyarikatan saja, namun lebih luas lagi yakni untuk bangsa.
Dia menyinggung wakil Muhammadiyah Jawa Timur yang melaju dalam pemilihan anggota DPD tahun 2019 yaitu Nadjib Hamid. ”Kita wajib mendukung dengan cara menyosialisasikan atau menyebarluaskan informasi agar memilih Nadjib Hamid sebagai anggota DPD dalam pemilu nanti,” tegasnya.
Peserta mulai fokus pada pembahasan program organisasi ketika menyimak laporan kegiatan yang disampaikan oleh ketua PDA. Berikutnya peserta dibagi dalam empat komisi untuk berdiskusi lebih intensif tentang program-program yang sudah terlaksana dan yang akan dilaksanakan. Meskipun hari sudah memasuki senja, semua peserta masih antusias dan ber-Aisyiyah dengan gembira. (Erin)