PWMU.CO – Pawai tokoh pahlawan yang diadakan SD Muhammadiyah 1 Wringinanom, Gresik, Rabu (29/8/18) masih menyisakan kisah menarik.
Di antaranya datang dari tokoh yang dianggap paling mirip memerankan KH Ahmad Dahlan dan Nyai Walidah.
Adalah Kholiq Idris SPd, kepala sekolah, yang terpilih menjadi pemenang mengungguli dua guru lainnya sebagai tokoh pendiri Muhammadiyah itu.
Kepada PWMU.CO, Idris—sapaan akrabnya—menceritakan perjuangannya menjadi KH Ahmad dahlan. “Pertama saya browsing gambar-gambar Kiai Dahlan. Saya harus tahu Kiai Dahlan itu pakai apa kostum bawahannya, karena foto-foto di internet itu kebanyakan foto setengah badan,” kisahnya.
Setelah itu, dia melanjutkan, saya harus tahu juga bentuk sorban yang di pakai. “Sorban Kiai Dahlan beda dengan yang dipakai Aa Gym. Jadi saya harus pakai sorban yang tebal. Makanya, saya isi sorban itu dengan handuk biar kelihatan tinggi; mumbluk, bahasa Jawa-nya,” terang dia.
Idris juga mengakui melakukan hunting gambar KH Ahmad Dahlan yang menggunakan tongkat. “Makanya saya berhari-hari mencari gagang payung yang tidak dipakai untuk gagang tongkat,” tuturnya.
Tongkat itu, jelas Idris, dibuat setelah Isyak (Selasa, 28/8/18). “Saya nyari kayu yang pas, kemudian saya amplas dan plitur sampai kelihatan mirip tongkatnya Kiai Dahlan he-he-he,” cerita dia.
Idris menuturkan, semua alat untuk membuat tongkat dia pinjam dari tetangga. “Setelah tongkat jadi, baru nyoba baju sorban dan jarik (sewek). Ya kira-kira persiapannya habis Isyak sampai jam 00.30, baru fix he-he-he-….,” katanya mengenang jerih payahnya.
“Oh ya bahkan jenggot yang sudah wektunya dirapikan atau dipendekkan, saya tunda dulu biar mirip KH Ahmad Dahlan yang berjenggot,” tambahnya.
Ketika sampai di sekolah dan melihat dua ‘KH Ahmad Dahlan’ lainnya, Idris tetap merasa percaya diri (PD).
“Ha-ha-ha …, saya PD aja. Ustadz Angga kan model sorbannya mirip Aa Gym. Sampai istri mau mengubah model sorban mirip beliau namun saya menolak. Dua ustadz pesaing saya juga tidak berjenggot seperti saya,” katanya menyinggung dua pesaingnya yaitu Bagus Dwi Sumarsono dan Angga Hanif Ciputra.
Idris berbahagia, karena semua jerih payahnya itu membuahkan hasil. Ia benar-benar mirip KH Ahmad Dahlan. Terbukti, dia dinobatkan sebagai juara I.
Menurutnya, di balik kesuksesan itu ada peran istrinya yang tak bisa dilupakan. “Istri saya yang memilihkan baju, menyarikan model sorban, menemani mencarikan model kacamata. Dan yang paling menentukan dia yang mendandani saya,” katanya bangga.
Cerita lain datang dari Kiki Cahya Muslimah SPdI, guru kelas V yang dinobatkan sebagai sosok yang paling mirip Nyai Walidah, istri KH Ahmad Dahlan. Mengalahkan dua guru lainnya.
Untuk kemenangan itu, Kiki—panggilannya—bahkan sempat nitip dibelikan model kerudung yang sama seperti yang dipakai Nyai Walidah, yaitu kerudung putih berenda, pada salah satu wali muridnya yang sedang berlibur ke Yogyakarta.
Sayangnya, titipan itu tidak terealisasi. “Ketika sampai di Kampung Kauman dan menemukan Toko Aisyiyah Pusat di Jalan KH Ahmad Dahlan No.12 Yogyakarta, ternyata tokonya tutup,” cerita Kiki.
Namun Kiki tidak putus asa. Dia melanjutkan kisahnya, “Saya hubungi nomor telepon dan emailnya.
Sayangnya di toko tersebut tidak tersedia kerudung yang sama seperti yang Nyai Walidah pakai. Sempat kecewa tapi harus mencari cara lain, plan B.”
Akhirnya Kiki membeli kain 1,15 meter dengan warna yang sama dengan pakaian yang akan dipakainya dan membeli renda hitam di toko-toko yang menyediakan perlengkapan menjahit.
“Akhirnya jadi juga kerudungnya pada Selasa malam. Tinggal mencoba cara pakainya. He-he-he. Berkali-kali coba sehari sebelumnya akhirnya ya pakai model sebisanya pokoknya terlihat renda-rendanya,” terang dia.
Dia sempat juga menemukan tutorialnya di akun Facebook Sang Pencerah. “Namun gambarnya tidak begitu jelas dan tidak ada keterangan step by step-nya,” katanya.
Dua juri di luar guru dihadirkan khusus agar penilaian objektif. Yaitu Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhamamdiyah Wringinanom Heri Siswanto SHi dan Siti Maryam Khoirunnisa, wali murid kelas I.
“Ustadzah Kiki sangat cocok dan pantes sekali jika berdandan ala Nyai Walidah. Keibuan dan visioner,” kata Heri Siswanto mengutarakan alasannya, memilih Kiki sebagai sosok yang paling mirip dengan penampilan Nyai Walidah.
“Juga kerudungnya paling mirip. Karena kedua guru lainnya tidak memakai kerudung berenda seperti ini,” tambanya.
Mengenai kemiripan Idris dengan KH Ahmad Dahlan, Heri punya pendapat, “Secara umum dari busana, make-up dan asesori yang dipakai mengingatkan saya pada tokoh KH Ahmad Dahlan yang pernah saya lihat di film Sang Pencerah.”
Tapi secara khusus, lanjutnya, yang membuat karakter KH Ahmad Dahlan sangat cocok untuk dia perankan karena jiwa kepemimpinannya. “Mungkin karena beliau juga sebagai kepala sekolah, jadi total dalam memberikan teladan untuk memerankan tokoh yang dibawakan bagi guru-guru yang lain dan anak didiknya,” ujarnya.
Sementara itu Siti Maryam menyampaikan alasan mengapa Kholiq Idris bisa menjuarai lomba pawai guru mirip KH Ahmad Dahlan.
“Saya memilih yang paling mirip dengan KH Ahmad Dahlan dari penampilan atas, penggunaan sorban, dan baju atasan. Semuanya mirip dengan KH Ahmad Dahlan,” argumentasi dia.
Dia melanjutkan, “Begitu juga bawahan yang digunakan yaitu jarik dari Yogyakarta. Coraknya sering dipakai Kiai Dahlan. Kemudian didukung dengan asesoris seperti kacamata, bros, dan tongkat.”Secara keseluruhan, ustadz Idris yang paling mirip dengan Kyai A. Dahlan.”
Selamat, ‘Kiai Dahlan’ dan ‘Nyai Walidah’! Anda menginspirasi. (KCM)