PWMU.CO – Siswa SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik Muhammad Evan Winata kembali menorehkan prestasi di dalam olahraga catur.
Siswa kelas V itu berhasil menjadi Juara II dalam Patih Giri Cup 2018 yaitu Turnamen Catur Cepat G25 yang diselenggarakan oleh Klub Catur Patih Giri, bekerjasama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Percasi Kabupaten Gresik, Pegadaian, BUMN, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Alhamdulillah, saya mendapat medali perak dalam turnamen ini,” ujar Evan, sapaannya, saat dihubungi PWMU.CO usai memenangi lomba dalam kategori SD Kelas IV-VI Putra, Ahad (2/9/18),
Hasil tersebut menambah daftar panjang prestasi moncer yang diraih Evan dalam bidang olaharag catur. Seperti yang dituturkan Desiyanti Wulandari SE, ibunya.
“Baru tiga bulan menekuni catur, Muhammad Evan Winata sudah meraih prestasi di kejuaraan catur tingkat kabupaten,” ujarnya.
Dari situ, sambungnya, beberapa prestasi mulai diraihnya di berbagai kejuaraan. Mulai dari tingkat lokal, regional, hingga nasional. Kegigihannya dalam berlatih, membuat Evan sering mengalahkan para seniornya di olahraga ini.
“Prestasi Evan dimulai Maret 2017, yakni Juara I Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kecamatan. Setelah itu, Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kabupaten Gresik mengirim Evan dan beberapa atlet junior Gresik ke Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) pada Mei 2017 dan mendapat medali perak,” jelasnya.
Di ajang Kejurprov, kata Desi—sapaan akrab Desiyanti Wulandari—Evan satu-satunya wakil dari Gresik yang mendapatkan medali dan membawa Kabupaten Gresik ke peringkat 12 dari 35 kabupaten/kota. “Pada Juli 2018, Percasi Jawa Timur mengirim Evan ke Kejuaraan Nasional (Kejurnas) dan mendapat Harapan IX tingkat Nasional,” tambahnya.
Maret 2018, Evan juga meraih Juara I O2SN dan berhak maju ke Kejurprov pada Juli 2018 di Sumenep. “Ketika itu Evan meraih peringkat 7 tingkat Provinsi kategori Junior Putera E, kelompok usia 10-11 tahun,” jelas Desi.
Saat berkenalan dengan olahraga catur, lanjutnya, usia Evan masih 9 tahun. Ia bergabung dengan ekstrakurikuler catur di sekolahnya. “Setelah ikut catur, Evan lebih bisa fokus. Konsentrasinya semakin terlatih,” ujar Desi.
Ia mengatakan, Evan tetap suka main game seperti teman-temannya. “Hanya saja setelah intens di catur, main game-game tersebut berkurang jauh. Dia lebih fokus,” ungkapnya.
Selain ekstrakurikuler di sekolah, setiap kali kali sepekan Evan berlatih catur dengan pelatihnya. Mendekati turnamen, Evan berlatih hampir setiap hari, sesekali didampingi sang ayah, yakni Wishnu Eri Winata ST MMT.
Sepulang sekolah, lanjut Desi, Evan mandi dan bersiap pergi ke Masjid At Taqwa Perumahan Pongangan Indah (PPI) dengan mengayuh sepedanya.
“Pulang dari masjid, dia makan, bermain dengan adik, dan belajar. Setelah itu pergi lagi ke masjid untuk shalat Isya, lalu menyempatkan belajar catur sendiri dengan program catur di laptop sebagai sparing partnernya,” papar Desi.
Kepada PWMU.CO, Desi mengakui bersyukur karena Evan selalu sayang dan hormat kepada orangtuanya, terutama kepada ibunnya. “Evan sangat berbakti pada saya. Kalau saya sakit, dia merawat saya, kaki saya dilap, tangan saya dilap menggunakan lap dengan air,” ungkap Desi penuh haru.
Desi mengatakan, Evan selalu minta maaf kalau bikin kesalahan. “Jika ingin bermain pun, dia selalu pamit dan mencium tangan saya ke mana pun dia pergi. Kalau saya bilang tidak, ya dia nurut tidak pergi,” kata Desi.
Kepatuhan Evan pada orangtuanya dan kegigihan dia berlatih membuat mental berjuangnya semakin kuat. Selain event yang diadakan pemerintah, Evan juga mengikuti berbagai turnamen catur yang diadakan institusi atau lembaga lain.
“Dalam ajang Piala Buya Said Abdullah 2017, Evan meraih Harapan I kategori Junior Putera F untuk wilayah Tuban, Bojonegoro, Lamongan, dan Gresik,” jelas Desi.
Selain itu, lanjutnya, Evan juga meraih Juara III dalam Gresik Cup 2017 kategori Gresik Putra tingkat SD.
“Evan juga pernah mengikuti turnamen catur untuk tingkat kelas SD hingga SMP, yakni Raja Cup 2017 di Gresik dan Achmad Fauzi Cup II di Sumenep. Saat itu dia masih kelas IV dan alhamdulillah meraih Harapan II di kedua ajang lomba tersebut,” papar Desi yang juga aktif sebagai Ikatan Wali Murid (Ikwam) di SDMM.
Awal 2018, Evan meraih Juara I tingkat Provinsi kategori SD yang diadakan oleh Darul Muttaqien Islmaic Festival di Surabaya.
Evan mengakui bersyukur kepada Allah karena semua ini atas kehendakNya. “Saya juga mengucapkan terima kasih kepada mama dan papa yang selalu doain Evan. Perasaan Evan sangat happy,” kata dia.
Terakhir, Evan mengungkapkan cintanya kepada sekolahnya. “I love you, SDMM. Medali ini untukmu, sekolahku tercinta,” ungkapnya. (Vita)