• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
Jumat, April 23, 2021
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom

Catatan Asian Games 2018: Akuntabilitas Keuangan, Andil Muhammadiyah, dan Mengenang 1962

Selasa 4 September 2018 | 13:47
in Kolom
8
SHARES
24
VIEWS
Opening ceremony Asian Games 2018. (AFP)

PWMU.CO – Seluruh rakyat Indonesia bangga atas suksesnya penyelenggaraan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Itulah kepercayaan kali kedua yang diberikan bangsa-bangsa di Asia untuk Indonesia, setelah menjadi tuan rumah Asian Games tahun 1962.

Prestasi atlet-atlet pun demikian membanggakan. Indonesia menduduki peringkat ke-4 klasemen perolehan medali: 31 emas, 28 perak, dan 40 perunggu.

Pencapaian yang jauh di atas target pemerintah untuk sekedar bisa masuk 10 besar. Muhammadiyah pun ikut bangga dengan prestasi sebagian atlet Indonesia yang “dibina” oleh Pesyarikatan, baik secara langsung atau tidak.

Atlet-atlet peraih emas pencak silat dari perguruan Tapak Suci Putera Muhamamdiyah dan atlet panjat tebing mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang sebagai bukti peran Persyarikatan dalam ikut serta memajukan olahraga nasional.

Tapi pencapaian peringkat ke-4 tersebut pda “hakikatnya” menunjukkan penurunan daya saing pembinaan atlet Indonesia dibandingkan Asian Games 1962. Dalam situasi “sulit”—baru 13 tahun Merdeka—Indonesia mampu menempati peringkat ke-2 Adengan perolehan 11 medali emas.

Artinya perolehan 31 medali emas yang tampak banyak itu ternyata kalah jauh dengan tiga negara lainnya: Cina (132, 92, 65), Jepang (74, 56, 74), dan Korea Selatan (49, 57, 70).

Tanpa mengurangi rasa hormat pada seluruh atlet Indonesia yang telah bermandi keringat demi kejayaan Merah Putih di arena olahraga terbesar di Asia itu, perhatian pemerintah untuk kemajuan olahraga di Indonesia patut dipertanyakan.

Pemerintah telah membelanjakan Rp 68 triliun untuk membangun infrastruktur. Adapun biaya penyelenggaraan diperkirakan telah dibelanjakan sebesar Rp 6 triliun. Belanja investasi dan operasional Asian Games 2018 diperkirakan mampu memberikan dampak ekonomi kepada Indonesia sebesar Rp 45,2 triliun.

Sejauh mana angka-angka tersebut terbukti masih menunggu laporan keuangan panitia Asian Games atau Indonesia Asian Games Organizing Committee (Inasgoc) dan audit dari instansi terkait.

Namun demikian pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK-RI) pada Laporan Keuangan belanja barang Inasgoc 2017 mendapati ketidaksesuaian antara anggaran-realisasi senilai Rp 712.168.940.654 (Alek K.Kurniawan Jawa Pos, 1-9-18).

Masyarakat hanya berharap nilai tersebut sebagai “temuan pada periode yang sedang berjalan” dan bisa dipertanggungjawabkan pada tutup buku laporan keuangan Inasgoc kepada pemerintah.

Kembali menyorot prestasi olahraga yang cenderung merosot, kondisi ekonomi suatu negara tampaknya memegang peran penting. Mengingat tiga besar negara peraih medali terbanyak Asian Games 2018 termasuk kategori negara yang maju ekonominya.

Tapi lagi-lagi faktor ekonomi tidak bisa dijadikan alasan, mengingat negara-negara Arab yang ekonominya di atas Indonesia peringkatnya pada Asian Games 2018 di bawah Indonesia.

Motivasi dan orientasi olahraga seluruh unsur masyarakat perlu dibangun lebih baik di Indonesia. Masyarakat yang dimaksud meliputi pelajar, pendidik, pengusaha, pemerintah, dan pendakwah.

Olahraga sebagai ‘wasilah’ dakwah bukan hal asing di Persyarikatan Muhammadiyah. Suara Muhammadiyah edisi Agustus 2018 telah mengulas dakwah Muhammadiyah menggunakan sarana olahraga. Lembaga, Seni, Budaya, dan Olahraga (LSBO), Sekolah Sepakbola Hizbul Wathan dan Tapak Suci Putera Muhamamdiyah merupakan bukti peran serta Persyarikatan memajukan olahraga.

Muhammadiyah telah memberi bukti bahwa membina olahraga harus lahir dan hadir dari jiwa yang ikhlas. Dengan keikhlasan khas agen dakwah, seluruh urusan duniawi sekalipun bisa menjadi sarana ibadah dan prestasi.

Memutar kembali isu-isu politik tentang perlunya pejabat publik boleh merangkap sebagai Ketua KONI, pusat atau daerah, adalah bentuk kemunduran, bukan berkemajuan. Di mana semangat melarang pejabat publik menjadi Ketua KONI adalah demi menghindari konflik kepentingan. Pembinaan olahraga tanpa APBD diharapkan akan mampu meningkatkan partisipasi masyarakat sekaligus menghindari penyalahgunaan anggaran.

Tidak ada yang tidak mungkin dan tidak bisa. Muhammadiyah mampu membina olahraga tanpa berharap banyak pada anggaran negara. Dengan pembinaan penuh cinta dan ikhlas bi idznillah )(dengan izin Allah) olahraga Indonesia bisa lebih meningkatkan daya saingnya di Asia. Paling minimal bisa kembali menempati peringkat ke-2 seperti Asian Games tahun 1962.

Catatan lainnya, sejak krisis politik dan ekonomi 1999 Indonesia tidak pernah lagi juara umum Sea Games—pesta olahraga Asia Tenggara. Indonesia adalah “jawara” Sea Games 1977-1997, sebagai tuan rumah atau tidak. Dan jawara 2007 saat menjadi tuan rumah.

Berharap Muhammadiyah “mengajari” pemerintah dalam melakukan pembinaan olahraga dengan penuh cinta, ikhlas, dan amanah demi prestasi olahraga Indonesia lebih baik. Wallahualambishshawab. (*)

Kolom oleh Prima Mari Kristanto, Penulis buku Nabung Saham Syariahdan Auditor di Kantor Akuntan Publik Erfan & Rakhmawan Surabaya.

Prima Mari Kristanto. (Dok/PWMU.CO)
Tags: Asian Games 1962Asian Games 2018 Jakarta-Palembang
Share3Tweet2SendShare

Related Posts

No Content Available

Discussion about this post

Berita Terbaru

Afternoon Talk

Afternoon Talk dengan Direktur RSML, Ini Suaranya

Kamis 22 April 2021 | 21:35
Negeri Hantu

Negeri Hantu Bergentayangan

Kamis 22 April 2021 | 18:06
Indonesia Darurat Sampah, Begini Penjelasan Pengiat Lingkungan

Indonesia Darurat Sampah, Begini Penjelasan Pengiat Lingkungan

Kamis 22 April 2021 | 17:20
Smamga

Smamga Bangun Gedung Lab 4 Lantai

Kamis 22 April 2021 | 17:09
Syaiful Husna

Syaiful Husna, Kepala SD Terbaik Ngawi

Kamis 22 April 2021 | 16:20
Lomba Cerpen Hari Bumi SD Muwri, Ini Pemenangnya

Lomba Cerpen Hari Bumi SD Muwri, Ini Pemenangnya

Kamis 22 April 2021 | 15:53
Ketua PWPM Jatim: Jalankan Khittah Perjuangan Pemuda Muhammadiyah

Ketua PWPM Jatim: Jalankan Khittah Perjuangan Pemuda Muhammadiyah

Kamis 22 April 2021 | 14:56
SD Muwri Peringatan Hari Bumi, Ini Pesannya

SD Muwri Peringatan Hari Bumi, Ini Pesannya

Kamis 22 April 2021 | 14:50
Al-Furqan, buah dari ketakwaan yang diraih orang beriman. Furqon merupakan deteksi ketakwaan telah masuk pada diri seseorang.

Al-Furqan, Buah dari Ketakwaan

Kamis 22 April 2021 | 14:41
Anggota DPR: Film Alat Perang Kebudayaan. Pernyataan Zainuddin Maliki disampaikan dalam webinar yang digelar Lembaga Sensor Film (LSF) Republik Indonesia.

Anggota Komisi X DPR: Kita Hargai Penarikan Buku Kamus Sejarah Indonesia

Kamis 22 April 2021 | 12:25

Milad PWMU.CO

Rezeki Mahal di Tengah Covid. Kolom ditulis oleh Mohammad Nurfatoni, Pemimpin Redaksi PWMU.CO.
Headline

Tangis dan Tawa di Balik Berita PWMU.CO

Selasa 23 Maret 2021 | 11:42
15.7k

Mohammad Nurfatoni: Tangis dan Tawa di Balik Berita PWMU.CO. (Sketsa ulang foto Atho' Khoironi/PWMU.CO) Tangis dan Tawa di Balik Berita...

Read more
Selalu Ada Before and After di PWMU.CO

Selalu Ada Before and After di PWMU.CO

Selasa 23 Maret 2021 | 06:18
297
Dari Kontributor PWMU.CO Jadi Juara Guru Berprestasi

Dari Kontributor PWMU.CO Jadi Juara Guru Berprestasi

Minggu 21 Maret 2021 | 00:51
227
Berkat PWMU.CO, Saya Jadi Guru Seutuhnya

Berkat PWMU.CO, Saya Jadi Guru Seutuhnya

Minggu 21 Maret 2021 | 00:13
292
Bukukan Tulisan di PWMU.CO setebal Bundel Majalah

Bukukan Tulisan di PWMU.CO setebal Bundel Majalah

Sabtu 20 Maret 2021 | 17:35
300

Terpopuler Hari Ini

  • Buya Anwar Abbas

    Buya Anwar Abbas: Jalan Sunatullah Kaya Itu Bisnis

    30980 shares
    Share 12392 Tweet 7745
  • Tugas Khusus dari Ustadz Nadjib

    48036 shares
    Share 19214 Tweet 12009
  • Hubungan Intim Suami Istri di Bulan Ramadhan

    1427 shares
    Share 571 Tweet 357
  • Harapan Menteri Sandiaga Uno untuk SD Mugeb

    1588 shares
    Share 635 Tweet 397
  • Pernikahan Dini, Ini Fakta Mengejutkan

    94 shares
    Share 38 Tweet 24
  • Tiga Perempuan Aisyiyah Bicara Kiprahnya

    94 shares
    Share 38 Tweet 24
  • Azyumardi Azra: Abdul Mu’ti Jauh Lebih Layak Jadi Mendikbud

    627 shares
    Share 251 Tweet 157
  • Umrah dan Haji Tertolak, Ini Sebabnya

    7892 shares
    Share 3157 Tweet 1973
  • Smamga Bangun Gedung Lab 4 Lantai

    79 shares
    Share 32 Tweet 20
  • Negeri Hantu Bergentayangan

    79 shares
    Share 32 Tweet 20
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In