PWMU.CO-Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Fauzan mengingatkan seluruh mahasiswanya agar mematuhi empat rambu larangan di kampus ini. Aturan ini untuk menciptakan kehidupan kampus yang nyaman untuk belajar.
Hal tersebut disampaikan Fauzan dalam sambutannya di Pembukaan Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) 2018 Senin (3/9/2018) di Dome UMM.
”Empat hal ini harus dihindarkan oleh seluruh mahasiswa UMM,” tegasnya. ”Jika melanggar terkena sanksi dikeluarkan.”
Empat larangan itu yaitu, pertama, perilaku kriminal. ”Jika ada mahasiswa saya yang berbuat kriminal kami tidak segan memberikan sanksi dan mengeluarkan dari kampus ini,” tandasnya. ”Jadi hindari perbuatan yang berbau kriminal, apapun itu,” lanjutnya.
Kedua, jauhi Narkoba. ”Hindari diri Anda dari narkoba, karena akan merusak pikiran dan moral. Jika diketahui terlibat dalam kasus narkoba maka kami akan memulangkan Anda ke orangtua, selain itu mungkin berurusan polisi,” tandasnya.
Ketiga, perbuatan asusila. ”Saudara jangan melakukan tindakan asusila, baik di dalam kampus ataupun di luar kampus. Jika diketahui akan kami panggil orangtua Anda dan kami proses untuk mengeluarkan dari UMM,” katanya.
Keempat, hindari perkelahian. ”Mahasiswa UMM adalah calon pemimpin masa depan. UMM bukan lembaga preman, yang kasar dan suka kekerasan tapi cinta damai. Oleh karena itu hindari perkelahian,” pesannya.
“Jika Anda berselisih yang bisa mengarah pada perkelahian, segera diselesaikan, jangan berkelahi,” lanjutnya.
Fauzan memberikan gambaran tentang tugas pokok UMM kepada ribuan mahasiswanya. ”UMM adalah kampus untuk menggembleng calon pemimpin masa depan bangsa, bukan untuk ajang menjadi preman ataupun mengajarkan kekerasan,” tuturnya.
Selain itu dia mengatakan, tidak keliru menjadikan UMM sebagai pijakan pendidikan lanjutan setelah SMA. Jangan lama-lama kuliah, kalau bisa maksimal empat tahun saja.
”Selamat Anda telah memilih UMM dengan segala konsekuensi logis, termasuk peraturan dan rambu-rambu dalam berkuliah di kampus ini,” katanya.
Dia menambahkan, kampus ini sudah berkelas internasional. ”Tahun ini ada mahasiswa luar negeri dari 30 negara yang kuliah di sini,” ujanya. (Izzudin)