PWMU.CO-Virus game online di gadget tidak membuat para siswa SD Muhammadiyah 24 Ketintang Kota Surabaya meninggalkan permainan tradisional. Siswa SD ber-branding De Best ini menggelar pekan permainan tradisional di halaman sekolah, Jumat (7/9/2018).
Ayunda Rizka Fitria, siswa kelas 6, bersama temansekolah asyik memainkan egrang bambu, egrang batok kelapa, lompat tali dan engkle. Bagi mereka, empat permainan tradisional itu juga seru selain bermain game online.
Halaman sekolah menjadi meriah dengan sorak sorai murid-murid yang menjadi egrang bambu maupun batok. Sepintas tampak mudah tapi beberapa siswa yang mencoba egrang bambu gagal ketika berjalan. Tapi setelah dicoba berkali-kali akhirnya mereka berhasil menjaga keseimbangan. Berjalan semester dua meter akhirnya mampu berjalan jauh.
Begitu juga egrang batok. Ini tampak lebih mudah. Ternyata berdiri di atas batok dengan menjepit tali lalu berjalan juga cukup sulit. Terutama ketika menarik tali untuk berjalan. Perlu keseimbangan.
Ayunda mengatakan, seru sekali permainan ini. Awalnya sulit. “Ketika sudah bisa menyatukan gerak, kaki dan tangan seimbang baru bisa jalan,” kata siswi yang suka menulis cerpen ini.
Siswi kelas 5 Rahmadani Putri menyatakan, baru mengenal permainan tradisional ya di acara sekolah ini. Karena itu acara seperti ini bisa melestarikan budaya masyarakat karena anak-anak sekarang mengenal. (Hanifa Intan Nur)