PWMU.CO-Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Watukebo kembali menggelar turnamen futsal antar ranting. Turnamen futsal yang dilakukan (1/9/18-6/9/18) ini merupakan kali ke-3 diadakan di cabang ini. Peserta yang ikut terdiri dari 7 tim berasal dari 7 ranting.
Kegiatan yang mengambil tema Dengan Semangat Fastabiqul Khoirot, Kita Junjung Tinggi Sportifitas ini dipusatkan di Muhammaddiyah Sport Center Watukebo Andongsari Ambulu Jember. Selain futsal, berbagai kegiatan dan lomba juga diadakan Cabang Watukebo yang mendapat julukan kampung Muhammadiyah tersebut.
“Jadilah pemain futsal yang baik, dengan mengedepankan semangat dan menjunjung tinggi sportifitas, begitu juga dengan para official dan penonton yang hadir,” kata Ketua Majelis Pendidikan Kader PCM Watukebo, Bejo Sukatman,SPd dalam sambutan pembukaan turnamen futsal antar ranting.
Sementara itu, anggota Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PCM Watukebo, Agus Khoeroni, SE berharap semua pemain yang ikut sportif dan menjunjung tinggi kekompakan. “Mari kita kedepankan sportifitas dan kekompakan dalam pertandingan,” ajak Agus Khoeroni.
Pertandingan kian seru saat memasuki babak grand final. Pada babak ini terjadi pertandingan seru antara ranting Karang Templek dan Watukebo Barat yang terkenal sebagai musuh bebuyutan. Namun dengan kekuatan yang tangguh, akhirnya Karang Templek berhasil unggul dengan skor 2-1. Tim Karangtemplek berhasil merebut juara I dalam Turnamen Futsal ke-3 disusul Tim Watukebo Barat menduduki juara II, Tim Watukebo Timur juara III, dan Tim Pontang Barat juara IV.
Sebelum penyerahan trophy, Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Watukebo Fahrozy Fibri Arisandi menyampaikan dalam sambutan. Dalam sambutannya, Fahrozy Fibri mengingatkan bahwa pertandingan ini bukan semata-mata tentang hasil menang-kalah-seri saja, tetapi menjadi salah satu bentuk dan cara untuk mempererat kebersamaan dan kekompakan kader Muda Muhammadiyah yang akan terus berupaya menjaga kaderisasi.
“Salah satunya melalui olahraga seperti ini. Dan yang tak kalah pentingnya adalah pengajian atau mimbar rutin Pemuda Muhammadiyah di masing-masing ranting harus dijaga, dilestarikan, dan ditingkatkan bersama,” tutur dia. (Fibri)