PWMU.CO-SMP Muhammadiyah 15 Platuk Surabaya mengadakan pemeriksaan urine terhadap siswanya. Dari 335 siswa diambil 138 sampel untuk menjalani tes urine, Selasa (25/9/2018).
Kegiatan ini kerja sama dengan Lembaga Dakwah khusus (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.
Tes ini menggunakan test pack multi drug. Alat ini mampu mendeteksi kandungan amphetamin, tinta hidro carbonat (ThC) dan morfin.
Tim LDK hadir lengkap. Ada dokter, psikolog, apoteker, praktisi pendidik, penyuluh narkoba. Acara diawali dengan penyuluhan bahaya narkoba disampaikan oleh Koko Soesantho MSi.
”Bahaya narkoba sangat mengerikan. Awalnya terasa nikmat. Setelah itu ia merasakan penderitaan yang tiada akhir. Badan rusak, masa depan hancur, nama baik orangtua tercemar, ” tuturnya.
Indonesia saat ini berada dalam kondisi darurat narkoba, kata dia menambahkan. Hal ini tak terlepas dari fakta setiap hari ada 30-50 orang mati akibat penyalagunaan narkoba baik secara langsung maupun tidak langsung.
Di sela acara penyuluhan, para siswa dipanggil per kelompok 10 anak untuk menjalani tes urine. Siswa lainnya tetap mengikuti sosialisasi bahaya narkoba dari pembicara berikutnya Soejono MPdI. Kurang lebih satu jam tes urin selesai.
Sementara Ketua LDK PWM Jawa Timur Muhammad Arifin MAg menyampaikan, tes urine ini pertama kali dilakukan melalui LDK. Tujuannya mendeteksi peredaran narkoba di kalangan pelajar. ”Sebab saat ini sudah banyak siswa terjerat narkoba. Sebagai pengedar maupun sebagai pemakai. Karena itu pencegahan menjadi kata kunci untuk memerangi narkoba di sekolah,” katanya.
Kepala SMP Muhammadiyah 15 Anis Sami Pujiastuti SE sangat senang dengan model dakwah LDK ini. Menurutnya, menyentuh titik rawan masyarakat. ”Dengan kegiatan ini kami bisa melakukan tindakan preventif terhadap para siswa dari bahaya narkoba,” ujarnya. (Abi Saffa)