PWMU.CO – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan program Pengembangan Inovasi Kualitas Pembelajaran (Pintar), Jumat (28/09/18), di kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta.
“Pemerintah perlu bersinergi dengan berbagai pihak untuk mempercepat peningkatan kualitas pendidikan. Terima kasih untuk Tanoto Foundation yang telah menunjukkan komitmennya membantu memajukan pendidikan di Indonesia,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Dasar, Hamid Muhammad, usai meluncurkan program tersebut bersama Belinda Tanoto, anggota Dewan Pembina Tanoto Foundation.
Saya percaya, sambungnya, program Pintar akan membantu mengembangkan kualitas guru, kepala sekolah, juga para calon guru. “Tentu saja, ini akan berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa,” jelasnya.
Hamid mengatakan, terdapat dua hal dalam pengembangan pendidikan, yakni akses pendidikan dan kualitas pendidikan.
“Ini menjadi perhatian kita. Kami mohon kepada para pemimpin daerah untuk memastikan betul fasilitas belajar memenuhi standar yang kita harapkan. Pilihlah guru yang berkualitas, punya dedikasi, dan semangat mengajar,” tutur dia.
Dengan program Pintar, kata Hamid, Tanoto Foundation bisa membantu pemerintah memajukan pendidikan di Indonesia.
Dia menjelaskan, ada tiga pendekatan yang dilakukan dalam program Pintar, yakni membangun praktik-praktik baik pembelajaran, manajemen, dan kepemimpinan sekolah; mendukung pemerintah menyebarluaskan praktik-praktik baik; dan mendukung Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dalam pendidikan calon guru.
Pada kesempatan ini, Belinda Tanoto menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah Indonesia yang telah memberikan kesempatan kepada Tanoto Foundation untuk membantu dalam pengembangan pendidikan di Indonesia.
“Pintar dirancang untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar melalui program penguatan kapasitas pengelolaan dan kepemimpinan sekolah, peningkatan kualitas guru, serta partisipasi orang tua dan masyarakat,” terangnya.
Kami di Tanoto Foundation, sambungnya, percaya pendidikan berkualitas akan mempercepat munculnya kesetaraan dalam pendidikan.
“Keyakinan kami turut diperkuat dengan hasil penelitian Mc Kinsey tahun 2017 bahwa program peningkatan kualitas guru dan kepemimpinan sekolah berdampak besar bagi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia,” jelas Belinda Tanoto.
Tanoto Foundation, kata dia, berkomitmen mengembangkan lingkungan pembelajaran yang berkualitas, mendukung pengembangan pemimpin masa depan, serta mendukung penelitian kesehatan.
“Program Pintar merupakan salah satu komponen dari komitmen Tanoto Foundation dalam mengembangkan lingkungan pembelajaran yang berkualitas,” ucapnya.
Dia menyampaikan, Tanoto Foundation telah menjalankan program peningkatan kualitas pendidikan atau Pelita Pendidikan sejak 2010. Program ini telah bermitra dengan lebih dari 500 sekolah yang menjangkau 43.000 siswa, serta meningkatkan kapasitas dan kompetensi lebih dari 5.000 guru di tiga provinsi, yaitu Sumatera Utara, Riau, dan Jambi.
“Pintar adalah kelanjutan dan pengembangan program Pelita Pendidikan yang juga dirancang untuk menjawab tantangan sistem pendidikan di Indonesia yang kompleks, di mana Indonesia menempati posisi keempat sebagai negara dengan sistem pendidikan terbesar, setelah China, India, dan Amerika Serikat,” kata dia.
Dia menungkapkan, lebih dari 250.000 sekolah tersebar di seluruh Indonesia. Ada lebih dari 2,6 juta guru dan 50 juta murid. “Program Pintar diharapkan memberi dampak yang lebih dalam dan menjangkau wilayah Indonesia lebih luas,” harap Belinda Tanoto.
Mulai tahun 2018. dia melanjutkan, program Pintar diperluas ke 14 kabupaten dan kota dan 10 LPTK di 5 provinsi, yaitu Sumatera Utara, Riau, Jambi, Jawa Tengah, Kalimantan Timur.
“Program ini akan berkembang ke-30 daerah dan bermitra dengan 810 sekolah pada tahun 2019. Bekerja sama dengan pemerintah, yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; Kementrian Agama; Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi; pemerintah provinsi; serta pemerintah kabupaten dan kota. Dan pada 2022 program Pintar ditargetkan menjangkau 12.000 sekolah di Indonesia,” papar Belinda Tanoto.
Hamid berharap kemitraan dengan Tanoto Foundation sebagai wujud dari pelibatan publik dapat membantu memperkuat akses dan kualitas pendidikan di Indonesia.
“Mudah-mudahan kabupaten dan kota yang menjadi sasaran program Pintar dapat menularkan pengalaman yang didapat, dan menjadi contoh bagi daerah lain. Ini menjadi bagian kita dalam upaya meningkatkan pendidikan di Indonesia,” pesan Hamid. (AS)
Discussion about this post