PWMU.CO-Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wonocolo terus berbenah. Salah satunya programnya membangun Masjid Fastabiqul Khoirot Jl. Pabrik Kulit. Masjid ini dipakai pengajian Ahad Pagi Pencerah oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya, Ahad (28/10/2018).
Ketua PCM Wonocolo Mukhlasin MSi mengatakan, awalnya hanya memiliki dana Rp 100 juta. Kemudian mendapat pinjaman dari pihak luar sebesar Rp 1,2 miliar.
”Kami urunan untuk membayarnya dan Alhamdulillah sekarang tinggal Rp 120 juta,” ujarnya. Lewat masjid ini PCM Wonocolo yang pecahan dari PCM Wonokromo ini terus mengembangkan dakwah.
Dia juga menyinggung tahun Pemilu. Diharapkan warga Muhammadiyah bingung memilih caleg dan capres. ”Karena itu kita semuanya harus menjadi penggerak di lingkungan rumah kita sendiri dan lingkungan sekitar,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya HM Arief’an SH menyampaikan, sebagai pimpinan selalu berpikir bagaimana meningkatkan amal usahanya dan meningkatkan jamaah. “Warga Muhammadiyah harus hobi mengaji, sedikit tetapi harus terus menerus,” ujarnya.
Milad Muhammadiyah kali ini, sambung dia, diawali dengan gerakan Jumat barokah. Seluruh masjid Muhammadiyah Surabaya memberikan nasi bungkus kepada jamaah. Karena tema milad adalah taawwun atau tolong menolong.
“Takmir masjid siap?” tanyanya.
“Siap!” jawab jamaah kompak.
Hadir sebagai penceramah Ketua Majelis Pelayanan Kesehatan Jombang Mochammad Khoirul Abduh, MSi. Dia menjelaskan, ciri-ciri hizbullah adalah loyal terhadap Allah. Berwala’ kepada Nabi. Sedangkan ciri-ciri hizbussyaithon adalah ingkar kepada Allah, memiliki sifat hasud dan mengikuti hawa nafsu. (Habibie)