PWMU.CO – Relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Indonesia mulai menyiapkan pendirian hunian semetara (huntara) untuk korban gempa, tsunami, dan likuifaksi di Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Musyaffa Basyir, relawan MDMC Jawa Timur menerangkan, ada dua model huntara yang telah disiapkan oleh para relawan Muhammadiyah. Model pertama, Huntara dengan rangka kayu dan model kedua, Huntara dengan rangka galvalum.
“Dua replika atau model huntara itu telah kita coba dirikan di Poskor Universitas Muhammadiyah Palu. Meski hanya replika, tapi sudah bisa ditempati,” terang Basyir ketika dihubungi PWMU.CO via WhatsApp, Rabu (7/10/18).
Basyir mengungkapkan, proyek pendirian huntara untuk pertama kali akan diwujudkan oleh para relawan MDMC Indonesia di Pantoloan, Kota Palu. Oleh karena itu, kata Basyir, para relawan MDMC Indonesia mulai melakukan assesment ke Pantoloan guna memastikan jumlah, ukuran, lokasi tepatnya dan juga orang yang mau menyediakan lahan untuk pendirian Huntara.
“Tadi malam, tim pendirian huntara ke Pantoloan untuk memastikan area yang akan dibangun huntara. Untuk kepastian lokasi mana yang akan dipakai, kita lagi menunggu kabar dari Mas Darmawan dan Mbah Darmo sebagai penanggung jawab pendirian huntara” terangnya.
Nantinya, kata Basyir, lokasi di mana huntara didirikan akan dinamakan Kampung Muhammadiyah. “Semoga segera ada kepastian lokasi sehingga huntara bisa kita bangun buat warga,” pungkasnya. (Aan)