PWMU.CO – Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia Dr Supriano MEd menyerukan kepada guru agar senantiasa menjadi teladan dan mentor yang baik bagi pengembangan kreativitas maupun potensi diri anak didiknya.
Hal itu disampaikannya dalam acara Rembuk Nasional Forum Guru Muhammadiyah di Hotel Lor In Syariah Solo, Jawa Tengah, Jumat (9/11/2018) malam. Pada kesempatan itu Supriadi membincang soal kebijakan pemerintah tentang kompetensi guru dan kependidikan.
Supriano mengatakan, seorang guru tidak boleh lagi menilai kemampuan anak didik dari satu sisi saja. Tapi harus dinilai secara komprehensif.
Ia menyebutkan, dalam beberapa kasus misalnya, justru anak yang bandel di sekolah yang sukses menggapai masa depan dibanding mereka yang pinter secara akademik. Sebab biasanya anak bandel itu cenderung memiliki kreativitas tinggi.
“Nah, pekerjaan rumahnya adalah bagaimana mempersiapkan anak didik kita untuk bisa mengapai kesuksesan di masa depannya. Tidak hanya sekadar pintar,” katanya.
Maka dari itu, kata dia, sekolah diharapkan bisa menjadi tempat yang nyaman bagi pengembangan kreativitas dan karakter siswa didik. “Sekarang ini kami tidak lagi fokus untuk mencetak anak didik yang pinter dari segi akademik saja. Tapi kami fokus bagaimana mencetak anak sukses di masa depan,” terangnya.
Supriono meminta, guru mampu menjadi teladan yang baik bagi anak didiknya. Kami berharap, ujarnya, guru bisa menjadi mentor terbaik bagi anak dalam pengembangan kreativitas, bakat, dan minatnya.
“Kalau dokter salah suntik dan kasih obat bisa jadi seketika pasiennya mati. Nah, kalau guru salah dalam mendidik anak, maka efeknya tidak langsung terasa, tapi berimbas pada masa depan anak. Itulah bedanya dokter dan guru,” ungkapnya.
Ia mengingatkan, ada empat tantangan pendidikan yang harus dijawab. Tantangan pertama adalah era industri 4.0. Kedua, globalisasi, ketiga kebutuhan domestik yang kian tinggi dan era milenial kedua.
“Kita harus adaptif dengan empat tantangan pendidikan yang ada sehinnga kita mampu melahirkan generasi unggul di masa depan,” pungkasnya. (Aan)