PWMU.CO-Ketua Stikes (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan) Muhammadiyah Lamongan Drs H Budi Utomo MKes curhat kenapa dia keras menerapkan disiplin kepada mahasiswa dan dosen.
Hal itu dia ceritakan ketika membuka acara pelantikan 47 lulusan kebidanan angkatan XI yang digelar di Aula Kampus, Kamis (8/11/2018).
Dia mengatakan, mungkn ada dosen dan karyawan yang beranggapan bekerja di Stikes ini tidak ada hari selain Senin. “Jangan menganggap tidak ada Selasa, Rabu Kamis dan seterusnya. Yang ada hanya hari Senin sebab ben dino diseneni terus,” selorohnya yang disambut hadirin.
Ditegaskan, setiap dosen menginginkan lulusannya menjadi yang terbaik dengan cara mereka sendiri-sendiri. ”Anggaplah semua itu bentuk dari perhatian dan kasih sayang orangtua kepada anaknya,” tuturnya.
Budi menginformasikan, kerja keras dan disiplin itu ada hasilnya. Dalam waktu dekat Stikes Muhammadiyah Lamongan secara resmi akan berubah menjadi Universitas Muhammadiyah Lamongan.
“Karena itu, seluruh civitas akademika harus terus meningkatkan kualitas Iptek dan penelitian,” katanya sambil meminta doa semoga Prodi Bidan Profesi segera disetujui izinnya.
Menurut jadwal Presiden Joko Widodo, Senin (19/11/2019), usai membuka Muktamar IPM di Umsida terus ke Lamongan untuk meresmikan beberapa proyek. Satu di antaranya peresmian Universitas Muhammadiyah Lamongan.
Sementara pelantikan lulusan kebidanan kali ini dikemas sebagai sebuah drama sendratari. Acara berjudul Kisah Klasik bercerita kisah perjuangan kuliah hingga lulus memperoleh gelar ahli madya kebidanan.
Diawali dengan Tari Silir-Silir karya mahasiswa prodi D3 kebidanan semester 3. Lalu dilanjutkan dengan penampilan drama dari para lulusan yang mengisahkan perjuangan konsultasi tugas akhir hingga lulus.
Lantas disambung acara penganugrehan Dosen Award. Kategorinya dosen terilmiah, terdisiplin, terfashionable, tersabar, tersemangat, terupdate, terbijaksana dan terkreatif.
Kemudian pemutaran video dan foto profil alumni yang telah sukses baik di pelayanan maupun pendidikan mengiringi penyerahan ijazah.
Sementara WS Tarmi SST SPsi Mkes dalam sambutannya, berpesan agar menjadi bidan yang siap melayani kapan pun, meski tengah malam jangan pernah menolak. “Sekali kita tolak, orang tidak akan kembali ke kita lagi,” tuturnya.
Hadir dalam acara ini sebagai narasumber alumni prodi D3 kebidanan Ika Ayu Kurniawati AMd Keb yang telah sukses merintis praktik mandiri bidan mulai dari nol. Juga ada Kholidatum Nikmah AMd Keb, bidan pelaksana RS Petrokimia Gresik.
Hadir pula Ika Novita ST MM, staf karyawan RS Muhammadiyah Lamongan (RSML) Bagian Sumber Daya Insani yang memberikan tips dan trik lolos seleksi karyawan RSML dan RS lainnya. (Afi)