PWMU.CO – Image muslimah bercadar itu radikal: anti-Pancasila, anti-NKRI, dan tidak nasionalis, ternyata tidak terbukti. Setidaknya yang terlihat dalam sarasehan Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kedungkandang, di GOR Ken Arok Kota Malang, Ahad (11/10/18).
Adalah Firdausyah Irani, seorang wanita bercadar, yang membuktikan hal itu. Dalam serasehan itu ia menjadi pemimpin alias dirigen dalam menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu Sang Surya.
Seperti dirigen pada umumnya, Santri Pondok Pesantren Muhammadiyah Al Munawaroh Kedungkandang itu tampak tidak canggung. Bahkan terlihat sangat piawai.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur H Nadjib Hamid MSi yang hadir sebagai narasumber pun memberikan apresiasi positif. “Ini menarik. Lihat dirigennya, dia memakai cadar. Ini bisa menepis pendapat (negatif) sebagian masyarakat,” ucapnya.
“Tidak semua muslimah bercadar itu radikal, anti-NKRI dan sebagainya. Kita lihat dia memimpin menyanyikan lagu kebangsaan kita,” ujar Nadjib pada PWMU.CO.
Sementara itu Hamzah Utomo, salah seorang anggota PCM Kedungkandang yang juga guru dari Irani, mengungkapkan sosok santrinya itu. “Dia murid yang pandai dan bisa berteman dengan siapa saja, dia anak yang baik,” ungkapnya. (Uzlifah)