PWMU.CO-Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Solokuro mengadakan Diklat Kokam angkatan 1 bertempat di Desa Tebluru Solokuro Lamongan, Jumat-Sabtu (16-17/11/2018).
Diklat diikuti oleh empat cabang yakni PCPM Solokuro, Paciran, Laren, dan Brondong. Ada 150 peserta. Upacara pembukaan dilaksanakan pagi hari dihadiri Muspika Solokuro, semua PRPM, PCM, PRA, PRNA, PRIPM dan seluruh ortom ranting Tebluru.
Ketua PCM Solokuro Ahmad Nafik mengamanatkan, Kokam harus mempunyai tiga senjata. Pertama, tauhid. ”Kokam harus menanamkan ketauhidan dalam dirinya, agar tetap berpegang teguh dalam ajaran agama,” tuturnya.
Kedua, harus berilmu. ”Kalau mempunyai ilmu, akan semakin mudah menjawab tantangan zaman,” kata Nafik. Ketiga, beramal. Mempunyai amalan yang baik, dan suka beramal untuk umat.
Sementara Ketua PCPM Yazidul Khoir mengatakan, sebagai Pemuda Muhammadiyah terutama anggota Kokam harus mampu menjaga aset Muhammadiyah dan keutuhan bangsa. “Kita tidak perlu lantang teriak NKRI harga mati, namun bagi kita NKRI, Pancasila sudah final,” kata Yazid.
Jadi, sambung da, sudah seharusnya menjaga persaudaraan dengan sesama, menjaga Indonesia. NKRI, Pancasila sudah final. Mari kita tetap menjaga Muhammadiyah, menjaga Indonesia.
”Diklat Kokam angkatan 1 ini menjadi awal bangkitnya Kokam di Solokuro. Mari kita bersemangat berlomba-lomba dalam kebaikkan,” tandasnya.
Kegiatan Diklat Kokam PCPM Solokuro berpusat di Dusun Ngulaan Desa Tebluru Solokuro Lamongan ditutup pada Sabtu (17/11). (Hendra HW)