PWMU.CO – Enam sekolah Muhammadiyah Jawa Timur mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kompetensi Literasi bagi Guru Pendidikan Dasar yang diselenggaran Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, di Hotel Horison Ultima, Palembang, Sumatera Selatan, Senin-Jumat (18-23/11/18).
Enam sekolah itu adalah SDM 1 GKB, SMPM 12 GKB, SDM 1 Sidoarjo, SMPM 1 Sidoarjo, SDM 2 Surabaya, dan SDM 1 Ngawi. Selama lima hari itu bersama dengan 147 peserta se-Indonesia, mereka mengikuti arahan dalam menjalankan program strategis literasi dalam mendukung Gerakan Literasi Nasional (GLN) sekaligus sebagai penggerak aktif di Gerakan Literasi Sekolah (GLS).
Kepala Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dr Praptono MPd dalam sambutannya, Senin (19/11/18), mengatakan guru adalah garda terdepan dalam membantu dan mewujudkan generasi cerdas, kreatif, dan inovatif.
“Melalui literasi bisa dijadikan sebagai pintu masuk guru dalam ikut serta dalan mencerdaskan generasi muda. Salah satunya adalah tiga hal utama, yaitu berpikir kritis, komunikasi, dan karakter siswa,” ungkapnya.
Dihubungi terpisah, Waka Kurikulum SDM 1 GKB Erna Ahmad MPd yang menjadi peserta bimtek, mengaku kegiatan ini adalah peluang sekaligus apresiasi bagi sekolah Muhammadiyah, khususnya di Jawa Timur.
“Kami sangat antusias mengikuti kegiatan ini semoga bisa memberikan kontribusi terbaik dalam menyukseskan GLS yang sudah kami laksanakan di sekolah. Selain itu, kami bisa meng-upgrade ilmu terbaru guna meningkatkan berkemajuan melalui literasi,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Aunur Rofiq MSi, Kepala SMPM 1 Sidoarjo. Dia menjelaskan sekolah Muhammadiyah harus jadi pelopor, penggerak, sekaligus pelangsung literasi di Jawa Timur, bahkan level nasional.
Selain itu, menurutnya, guru yang ikut kegiatan ini bisa dijadikan fasilitator kegiatan literasi di Jawa Timur.
“Harapannya, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur bisa mem-follow up-i dengan kegiatan yang sama dan diikuti sekolah Muhammadiyah di Jawa Timur. Di even inilah ilmu yang kami peroleh bisa diberikan pada sekolah Muhammadiyah yang lain, ” katanya. (Ichwan Arif)