PWMU.CO-Perhelatan Milad Muhammadiyah ke 106 M/109H yang digelar PWM Jatim di Hall At Tauhid Tower Universitas Muhammadiyah Surabaya, Ahad (18/11/2018) memang sudah usai. Namun kesan mendalam masih dirasakan peserta yang datang dari seluruh kabupaten dan kota se Jawa Timur.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Brondong Lamongan Drs Mat Iskan mengungkapkan, acara ini sangat bagus, efektif dan inovatif. Menjadi inspirasi untuk kita berdakwah dalam arti sangat luas untuk menumbuhkan lagi keikhlasan yang tinggi. “Keikhlasan itulah fondasi dasar kalau mau berjuang berdakwah di Muhammadiyah,” tegas Mat Iskan.
Penampilan sosiodrama oleh anak-anak SD Muhammadiyah Taman juga sangat bagus untuk menyegarkan bahwa Muhammadiyah juga berbudaya dan tidak kering dengan nilai seni. “Penyajian hiburan juga tetap mempunyai nilai-nilai baik meskipun dikemas dengan guyonan,” ujarnya.
Sementara itu Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lumajang Drs Aminudin menyatakan, acara ini sangat inspiratif dan praktis. Susunan acara sangat bagus sehingga yang hadir tidak segera beranjak dari kursinya dengan sistem pengaturan acara yang lebih menghibur. “Insya Allah kita tiru ini,” ungkap Aminudin.
Pentas sosiodrama juga bagus. “Sudah kita rekam untuk disampaikan ke SD-SD kita di daerah agar bisa dicontoh,” harap Aminudin.
“Cak Lontong sangat bagus dan menghibur serta materinya bisa menyesuaikan dengan kondisi perayaan milad,” paparnya.
Wakil Ketua Majelis Pelayanan Sosial (MPS) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Drs Hudi Nurwulan MM menyampaikan, perayaan milad tahun ini sukses dari materi dan penyelenggaraannya. “Ada nuansa yang betul-betul beda. Acara kali ini pas untuk kalangan muda, tua, ibu-ibu dan bapak-bapak,” kata Hudi, sapaan akrabnya.
Selama ini belum pernah ada acara kolaborasi semacam ini. “Baru kali ini kita bisa menyaksikan tampilan-tampilan yang segar dan kiranya itu perlu dikembangkan di daerah-daerah dan cabang-cabang,” harap Hudi.
Pentas drama kolosal sangat bagus dan saya sampai terharu. Saya tidak menyangka anak-anak SD itu bisa tampil sangat bagus, terutama dari sejarahnya, juga kekompakan antara gamelan dan tampilan. Luar biasa dan perlu ditiru oleh yang lain, kata pria yang pernah menjadi camat Banyuputih, Situbondo ini.
Setali tiga uang, Ketua Lazismu Jatim, drh Zainul Muslimin, mengungkapkan acara milad kali ini sarat dengan keteladanan tokoh yang membanggakan Muhammadiyah yaitu Jenderal Soedirman. “Mudah-mudahan ini ibrah untuk kita bahwa prestasi yang luar biasa dahsyat itu senantiasa dikenang,” tegas Zainul, sapaan akrabnya.
“Kemuhammadiyahan seseorang bukan sekadar dibuktikan dengan Nomor Baku Muhammadiyah (NBM), tapi harus dibuktikan dengan karya-karya terpuji dan prestasi-prestasi dahsyat,” pesan Zainul dengan gayanya yang selalu berapi-api. (Sugiran)