PWMU.CO-TK dan KB Aisyiyah 6 Candi Sidoarjo berkunjung ke Tugu Pahlawan dan Museum 10 November Surabaya, Jumat (23/11/2018).
Berangkat pukul 07.30 dari sekolah di Desa Durung Bedug. Kunjungan ini bertema Pahlawanku Pejuang Tanah Air Indonesia diikuti 49 anak-anak, dan 5 guru pendamping.
Dalam kunjungan ini, anak-anak tanpa didampingi orang tua untuk belajar mandiri. “Alhamdulillah putra-putri Aisyiyah 6 sangat hebat dan mandiri semua, meskipun tadi mamanya anak-anak dagdigdug karena ananda tidak pernah keluar rumah tanpa orang tua,” ujar Dewi Islamidina, kepala TK.
Di dalam Museum 10 November, anak-anak dapat melihat benda peninggalan para pejuang, mobil, patung, alat perang yang digunakan pada zaman kemerdekaan atau setelah kemerdekaan. Anak-anak antusias sekali saat mendengar rekaman suara Bung Tomo meneriakkan merdeka. Anak-anak sontak mengepalkan tangan dan menirukan sambil berteriak ‘Merdeka’.
Mereka juga replika perang arek Suroboyo yang dikemas dalam diorama. Pengunjung dapat mendengarkan sejarahnya melalui audio. Terakhir anak-anak menonton film animasi perjuangan pasca kemerdekaan arek Suroboyo melawan Inggris.
Kesan anak-anak dalam kunjungan ini sangat positif dan menyenangkan. Mereka menyebut Tugu Pahlawan seperti pensil raksasa. Bentuk monumen itu memang mirip alat tulis yang biasa mereka gunakan.
Dewi Islamidina mengatakan, kunjungan ini menanamkan karakter mandiri pada anak usia dini. “Setiap kegiatan outing class, guru menjadi pengganti orang tua. Begitu juga saat proses pembelajaran di kelas. Orangtua cukup mendoakan dan menunggu sambil mengerjakan pekerjaan ibu rumah tangga di rumah. Insya Allah anak-anak lebih mandiri dan lebih siap menghadapi lingkungan sekitar,” ujarnya. (Mahyuddin)