PWMU.CO – Pemuda Muhammadiyah diharapkan senantiasa menjadi pelopor persatuan dan kesatuan pemuda Indonesia serta menjaga jati diri Pemuda Muhammadiyah sebagai gerakan pemuda Islam dalam peran nasional dan internasional.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) Zulkifli Hasan pada Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah, Senin (26/11/18), di gedung Sportorium Universitas Muhamadiyah Yogyakarta (UMY).
“Pemuda Muhammadiyah harus menjadi pelopor dalam menggalang kebersamaan, melakukan dakwah berkemajuan,” katanya saat diwawancarai PWMU.CO setelah orasi politik di hadapan peserta Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah.
Bang Zul—panggilan akrab— menyampaikan Pemuda Muhammadiyah bisa menjadi model bagi organisasi pemuda Islam lainnya. “Pemuda Muhammadiyah bisa menjadi model dalam menjalin komunikasi, silaturahim, dan kerjasama dengan organisasi pemuda lainnya, untuk kebersamaan,” ujarnya.
Zul menjelaskan tantangan pemuda ke depan sangat ketat persaingannya dengan pemuda-pemuda di lain negara. “Karena tantangan ke depan, bagaimana pemuda mampu bersaing di dunia global dan internasional, dengan berbekal ilmu pengetahuan, teknologi, dan matematika,” tambahnya. “Dengan meng-upgrade diri agar tidak kalah bersaing dengan pemuda dari negara lain.”
Pemuda Muhammadiyah menurut Zulkifli harus mampu berperan aktif secara maksimal, serta memiliki jati diri sebagai pemuda Islam dalam hal apapun, “Pemuda Muhammadiyah yang memiliki jati diri, harus mampu berperan penting dalam segala hal, baik skala lokal, nasional dan internasional,” pesannya. (Izzudin)