PWMU.CO-Mendung tak menyurutkan murid-murid SD Muhammadiyah 1 Tanggul (SD Muhita) Jember berangkat pagi-pagi ke sekolah, Jumat (30/11/2018). Pukul 06.15 sudah banyak siswa berdatangan. Guru-guru menyambut mereka di pintu gerbang dengan sapa dan senyum.
“Assalamu alaikum, Bu” sapa Riski kepada para guru.
“Wa alaikumussalam, Riski. Waduh kukunya seperti kuku macan. Ayo, dipotong dulu di sana,” kata Bu Aida sambil memeriksa kuku Riski.
Setiap Jumat para siswa dibiasakan potong kuku di rumah. Di sekolah mereka diperiksa. Murid yang lupa segera diminta mojok di tempat yang disediakan empat pemotong kuku. Agar pemotong itu tak hilang diikat tali.
”Potong kuku dianjurkan hari Jumat sesuai sunnah Nabi,” sambung Bu Aida lagi. Sepintas kegiatan ini tampak sepele, tambah dia. Namun secara pelan-pelan mengikuti sunnah Nabi bisa menjadi pembelajaran bagi anak-anak supaya bisa tertib dan teratur.
”Karena bermula dari kebiasaan-kebiasaan kecil maka akan bisa menjalankan kebiasaan-kebiasaan baik yang lebih besar lagi,” tandasnya. (Inayatusho)