PWMU.CO-Perguruan Muhammadiyah GKB mendapat giliran supervisi oleh Majelis Dikdasmen PDM Gresik pada, Sabtu (24/11/2018). Acara diikuti oleh kepala SD Muhammadiyah 1, SD Muhammadiyah 2, SMP Muhammadiyah 12 dan SMA Muhammadiyah 10 GKB.
Ketua Majelis Dikdasmen PDM Gresik Ir Dodik Priyambada dan anggota Bidang Pendidikan Menengah Wardikin MPd memimpin kunjungan tersebut. Pada pembukaan, Dodik menekankan tujuan dari kunjungan itu diharapkan pimpinan sekolah beserta guru melihat langsung kondisi sekolah mereka.
Meskipun sekolah di Cabang GKB ini sudah berkualitas baik, namun Dodik mengingatkan agar tidak terlena. ”Godaan dari sekolah yang sudah matang biasanya stagnasi yang membahayakan sekolah,” terangnya.
Dia mencontohkan buku Blue Ocean Strategy karya W. Chan Kim dan Renee Mauborgne sebagai rujukan mengenai ide yang berbeda dengan sekolah lain. “Yang lain berpikir standar, kita harus berpikir customitation,” lanjutnya.
Sekretaris Majelis Dikdasmen PCM GKB Drs M Musaini menyatakan, perlunya integrasi kurikulum dalam mata pelajaran Al Islam dan Kemuhammadiyahan. “Jangan sampai materi yang telah diberikan di SD, diulang kembali pada SMP dan SMA. Harus berkelanjutan. Kecuali bagi siswa yang bukan berasal dari sekolah Muhammadiyah,” tandasnya.
Dalam diskusi dipaparkan, secara umum seluruh sekolah Muhammadiyah Cabang GKB ada kenaikan penerimaan siswa baru dari tahun sebelumnya. Meski memiliki visi yang sama namun mereka memiliki misi yang berbeda dan disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi dan keunikan sekolah.
Selain itu ada beberapa program sekolah yang sama dari empat sekolah ini. Di antaranya English Camp dan Tahfidh Quran. Program yang sama tapi memiliki kekhasan.
Kepala SD Muhammadiyah 2 GKB M Nur Qomari SSi menerangkan, keunggulan program Tahfidh Quran untuk Berlian School, julukan sekolah ini, pada saat ujian terbuka, para santri mendapat pertanyaan dari penguji dan dari orang tuanya.
”Sehingga ada rasa haru bahagia dan bangga dari para orang tua yang dapat melihat langsung anaknya pada proses ujian yang mereka sendiri bisa menguji,” katanya. Selain itu ada program Orang Tua Mengajar juga menjadi unggulan Berlian School ini.
Kepala SMA Muhammadiyah 10 Isa Iskandar SSi mengungkapkan sederet prestasi dan program unggulan yang diterapkan di sekolahnya. Di antaranya Creative Research SMAM 10 yang disingkat CR-10 dan Science Project. Fokus utamanya adalah International Class, Bina Prestasi dan Intensive Learning Center.
Menjawab saran dari Dodik mengenai pengurangan jam tatap muka di kelas terutama bagi siswa berprestasi yang memiliki bakat khusus, Isa mengatakan, SMA ini telah sepenuhnya berbasis E-learning.
Mulai dari rangkuman pelajaran hingga ujian sudah paper less. Hanya beberapa ujian pelajaran eksak seperti Matematika, Kimia dan Fisika siswa mengerjakan di kertas karena simbol tertentu pada rumus tidak ditemukan.
“Bahkan ada murid yang ingin mengerjakan ujian pada hari Ahad. Padahal hari libur tapi mereka semangat belajar,” ungkap Isa bangga. (Mardliyatul Faizun)