PWMU.CO – Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur mengadakan pertemuan dengan Unicef Jatim di Gedung Muhammadiyah Jatim Jalan Kertomenanggal IV/1 Surabaya, Senin (10/12/18).
Pertemuan tersebut dalam rangka membahas tentang upaya peningkatan capain target imunisasi ORI Difteri di Jatim.
Ketua Majelis Kesehatan (MK) PWA Jatim dr Sophiati Sutjahjani menerangkan, imuninasi diftari sudah dilakukan di Jatim. Tapi cakupannya belum merata 100 persen ke semua kabupatan/kota. Akibatnya, terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit difteri Jatim.
“Banyak orang meninggal akibat penyakit difteri ini. Padahal, satu orang saja meninggal dunia karena difteri sudah dikatakan KLB. Apalagi ini 16 orang,” katanya.
Ia mengungkapkan, salah satu cakupan imunisasi ORI Difteri yang paling rendah adalah di Kota Probolinggo. Oleh karena itu, PWA Jatim memandang perlu melakukan kegiatan advokasi untuk meningkatkan capaian imuniasasi ORI Difteri di Kota Probrolinggo, pada khususnya.
“PWA Jatim bersama PDA (Pimpinan Daerah Aisyiyah) Kota Probolinggo, dan dengan dukungan dari Unicef Jatim tergerak untuk melakukan advokasi agar seluruh komponen masyarakat ikut terlibat mengupayakan target capaian imunisasi difteri di Jatim,” ungkapnya.
Dokter Sophi menyatakan, kegiatan advokasi tersebut merupakan bagian dari Gerakan Aisyiyah Cinta Anak (GACA). “Tidak boleh ada lagi anak yang meninggal dunia karena penyakit Difteri,” tandasnya. (Aan)
Discussion about this post